JAKARTA - Ketua Umum PSSI Erick Thohir mengatakan, keterlibatan produk lokal sebagai "merchandise" resmi Piala Dunia U-20 2023 adalah sebuah terobosan penting untuk menyemarakkan turnamen bergengsi tersebut di Indonesia.

"Dengan demikian, peluncuran `merchandise` `Juara` adalah bagian dari semangat untuk memeriahkan `event` terbesar kedua FIFA yaitu Piala Dunia U-20 2023," ujar Erick, diunggah di laman PSSI, Rabu (8/3/2023).

"Juara" adalah jenama dari perusahaan lokal PT. Juara Raga Adidaya (JUARAGA) yang menjadi pemegang lisensi resmi Piala Dunia U-20 2023.

Untuk Piala Dunia U-20 2023, JUARAGA membuat 53 jenis barang suvenir resmi meliputi kaus, celana, jaket, seragam (jersey), topi, sandal, maskot, hiasan magnet, gantungan kunci, stiker dan lain-lain.

JUARAGA pun melibatkan UMKM sebagai mitra produksi untuk menghasilkan produk-produk tersebut. Namun, CEO Juara Mochtar Sarman memastikan semua produk mereka berstandar internasional.

"Saya berterima kasih kepada FIFA dan PSSI yang telah memercayakan dan menunjuk kami sebagai produsen `merchandise` resmi Piala Dunia U-20 2023," kata Mochtar.

Sementara itu, Ketua Umum PSSI Erick Thohir mengingatkan pula bahwa Piala Dunia U-20 2023 adalah kompetisi internasional yang mendapatkan perhatian luas lantaran kerap menelurkan bintang-bintang sepak bola terbaik di muka bumi.

Nama-nama ternama seperti Maradona, Lionel Messi, Paul Pogba, Erling Haaland dan Sergio Aguero merupakan jebolan Piala Dunia U-20.

"Jadi jangan terkejut kalau nanti di Piala Dunia U-20 2023 banyak klub yang mengirimkan pencari bakatnya. Di situ juga menjadi kesempatan agar tim nasional Indonesia bisa dipantau dan dilihat," tutur pria yang juga Menteri BUMN itu.

Piala Dunia U-20 2023 akan dilaksanakan di Indonesia pada 20 Mei-11 Juni 2023.

Sampai saat ini, sudah ada 20 negara, dari total 24, yang dipastikan tampil di Piala Dunia U-20 2023 yaitu Indonesia, Republik Dominika, Guatemala, Honduras, Amerika Serikat, Fiji, Brazil, Uruguay, Kolombia, Ekuador, Selandia Baru, Inggris, Prancis, Israel, Italia, Slovakia, Gambia, Nigeria, Senegal dan Tunisia.