• News

Eko Darmanto Minta Maaf ke Petinggi Kemenkeu dan Ditjen Bea Cukai

Ariyan Rastya | Selasa, 07/03/2023 19:37 WIB
Eko Darmanto Minta Maaf ke Petinggi Kemenkeu dan Ditjen Bea Cukai Eks Bea Cukai Yogyakarta, Eko Darmanto.

JAKARTA – Mantan Kepala Bea Cukai Yogyakarta, Eko Darmanto meminta maaf usai isu pamer harta yang menyerang dirinya viral di media sosial. Ia meminta maaf sebab apa yang diberitakan selama ini menurutnya sebuah kekeliruan besar. Pasalnya, ia mengaku data pribadi miliknya dicuri dan kemudian diframing sedemikian rupa hingga akhirnya menjadi viral.

Selain itu, ia juga mengatakan bahwa selama isu tersebut mencuat dirinya lebih banyak bungkam karena memang mengitu arahan dari atasannya.

”Saya tidak mengklarifikasi apapun atas itu, karena merupakan perintah pimpinan untuk tidak melakukan aksi apapun. Saya sebagai prajurit yang baik, saya melaksanakan itu,” ujarnya kepada awak media usai menjalani pemeriksaan di KPK, Selasa (7/3).

“Akan tetapi, bilamana hal tersebut mencederai perasaan masyarakat, kemudian mencederai kepercayaan publik kepada pimpinan saya, baik di Kemenkeu ataupun Direktorat Jenderal Bea Cukai, saya memohon maaf,” tambahnya.

Diketahui, Eko menjalani pemeriksaan di KPK selama hampir 9 jam terhitung sejak pertama kali ia tiba di KPK pukul 08.00 WIB hingga pukul 17.30 WIB.

Eko menambahkan bahwa ia sudah mengklarifikasi seluruh hartanya dan semua isu yang beredar belakangan ini. Ia menyarankan agar selebihnya bisa ditanyakan secara langsung kepada KPK sebagai yang memiliki wewenang.

“Itu sudah saya klarifikasi, bisa tanyakan langsung ke KPK,” imbuhnya.

Nama Eko Darmanto santer diperbincangan lantaran dirinya yang kerap memamerkan harta kekayaannya di media sosial peribadinya.

Terkait hal itu, KPK memanggil Eko guna mengklarifikasi harta kekayaan miliknya sebagai penyelenggara negara yang termaktub dalam Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN).

Menurut LHKPN miliknya, Eko memiliki total kekayaan mencapai Rp6,72 miliar. Meski terbilang cukup kecil dan tidak sebesar Rafael, namun beberapa koleksi barang mewah yang justru menjadi pertanyaan bagi KPK.

Deputi Pencegahan KPK, Pahala Nainggolan mengatakan bahwa koleksi mobil antik milik Eko sangat banyak.

“Banyak banget mobil antiknya, bagus-bagus lagi,” ujar Pahala kepada wartawan.

Ia merasa curiga karena Eko memiliki utang yang melebihi jumlah total kekayaannya.

“Sekarang gini aja, lu misalnya punya utang 4 miliar lebih dengan penghasilan ku setahun Cuma 500 juta, itu utang lu bayar pertahun 400 juta selama 10 tahun, lu mau makan apa? Itu yang kita pertanyakan nanti,” pungkas Pahala.

FOLLOW US