• News

Emir Qatar Mengkritik Keterlambatan Bantuan untuk Korban Gempa di Suriah

Yati Maulana | Senin, 06/03/2023 13:01 WIB
Emir Qatar Mengkritik Keterlambatan Bantuan untuk Korban Gempa di Suriah Seniman Suriah Aziz Asmar dan Salam Hamed melukis seni jalanan di atas puing-puing bangunan yang rusak akibat gempa di kota Jandaris, Suriah, 22 Februari 2023. Foto: Reuters

JAKARTA - Emir Qatar mengatakan pada hari Minggu bahwa dia bingung dengan keterlambatan pengiriman bantuan kepada korban gempa bumi bulan lalu di Suriah, menambahkan bahwa menyalahgunakan bantuan kemanusiaan untuk tujuan politik adalah salah, yang jelas-jelas merupakan tindakan keras terhadap pemerintah Suriah.

Qatar termasuk di antara beberapa negara regional yang mendukung pemberontak dalam perang saudara Suriah dan sebelumnya menentang upaya beberapa negara untuk menormalisasi hubungan dengan Damaskus.

Emir Sheikh Tamim bin Hamad al-Thani, berbicara pada pembukaan konferensi Negara Terbelakang PBB di Doha, menekankan perlunya membantu warga Suriah "tanpa ragu" dan mendukung upaya Turki untuk pulih dari gempa bumi dahsyat.

Korban tewas di Turki telah meningkat menjadi di atas 45.000, sehingga total korban termasuk Suriah menjadi sekitar 51.000. Di Suriah, wilayah barat laut yang dikuasai pemberontak yang berperang dengan Presiden Bashar al-Assad adalah yang terparah.

"Saat saya bertanya-tanya atas keterlambatan kedatangan bantuan kepada orang-orang (Suriah) ini, saya menekankan bahwa mengeksploitasi tragedi kemanusiaan untuk tujuan politik tidak dapat diterima," kata Sheikh Tamim.

Perserikatan Bangsa-Bangsa telah meminta akses oleh semua pihak di Suriah, yang telah hancur akibat perang saudara selama bertahun-tahun, untuk meningkatkan pengiriman bantuan.

Badan bantuan mengeluhkan pembatasan oleh pemerintah Damaskus yang menurut mereka mempolitisasi distribusi bantuan. Badan-badan bantuan lainnya mengatakan pemberontak garis keras telah memblokir pengiriman bantuan dari bagian-bagian yang dikuasai pemerintah di Suriah, yang semakin memperumit upaya.

Qatar telah memberikan bantuan kepada warga Suriah melalui Turki sementara negara-negara Teluk lainnya seperti Uni Emirat Arab telah langsung menerbangkan bantuan kemanusiaan.

Doha, seperti Washington, telah menyuarakan penentangan terhadap langkah apa pun untuk merehabilitasi atau menormalisasi hubungan dengan Assad, mengutip kebrutalan pemerintahnya selama konflik dan kebutuhan untuk melihat kemajuan menuju solusi politik.

FOLLOW US