• News

Tesla Lebih Pilih Buka Kantor di Malaysia Ketimbang di Indonesia

Yahya Sukamdani | Minggu, 05/03/2023 04:07 WIB
Tesla Lebih Pilih Buka Kantor di Malaysia Ketimbang di Indonesia CEO Tesla Inc Elon Musk berjalan di samping layar yang menampilkan gambar mobil Tesla Model 3 di Shanghai, China, 7 Januari 2020. Foto: Reuters

KUALA LUMPUR - Tesla Inc, perusahaan kendaraan listrik milik Elon Musk ternyata lebih memilih berkantor di Malaysia ketimbang di Indonesia, untuk memperkenalkan pusat layanan dan membangun jaringan supercharger.

Malaysia berfokus pada pengembangan ekosistem kendaraan listrik dan telah menawarkan insentif untuk meningkatkan adopsi. Negara jiran tersebut memiliki target untuk memiliki kendaraan listrik, termasuk hibrid, mencapai 15 persen dari total volume industri pada 2030. Fitch Solutions bulan lalu memperkirakan penjualan kendaraan listrik di Asia Tenggara akan meningkat 82 persen pada 2023.

Insentif yang mencakup pembebasan bea masuk untuk kendaraan listrik yang dibangun sepenuhnya, telah memikat para pembuat mobil ke Malaysia. China BYD Co pada Desember 2022, mengatakan, akan membawa model Atto 3 andalannya dan versi jarak jauh ke Malaysia. Fitch juga melaporkan, Mercedes-Benz AG pada bulan lalu memperkenalkan kendaraan listrik buatan lokal pertamanya di Malaysia.

Sebagaimana dilaporkan republika.co.id, Asia Tenggara telah menjadi medan pertempuran baru bagi kendaraan listrik karena pembuat mobil melihat lebih jauh dari pasar dalam negeri mereka untuk ekspansi lebih lanjut. Hal itu setelah BYD dan Hyundai Motor Co dari Korea Selatan menyelesaikan kesepakatan untuk berinvestasi di Indonesia.

Penjualan mobil listrik tahunan di Asia Tenggara telah melebihi 51 ribu unit pada 2022, dibandingkan dengan hanya 16 ribu pada 2021, menurut BloombergNEF, dengan penjualan diproyeksikan mencapai 70 ribu unit pada tahun ini.

Sebelumnya, Bloomberg juga melaporkan jika Tesla Inc akan mendirikan pabrikan di Indonesia. Namun, perusahaan Elon Musk tersebut malah membuka kantor di Malaysia lebih dulu.

Sementara itu, Menteri Perdagangan Internasional dan Industri Malaysia, Tengku Zafrul membagikan kabar gembira. Setelah Tesla Inc, Amazon Web Services juga akan membuka kantor di Malaysia dengan berinvestasi 25,5 miliar ringgit atau sekitar Rp 389,9 triliun.

"First @Tesla, now @awscloud! @OfficialMIDA have been working hard to seal this deal. @MITIMalaysia & it’s agencies will continue to attract quality investments into Malaysia," ucapnya melalui akun Twitter, @tzafrul_aziz.

Sebelumnya, CEO Tesla Elon Musk membantah kabar jika perusahaannya akan berinvestasi di Indonesia. Dia menanggapi pemberitaan Bloomberg yang mengutip sebuah sumber tentang rencana membangun pabrikan di Indonesia.

"Harap berhati-hati dalam menulis artikel yang mengutip `sumber tanpa nama`, karena sering salah," ujarnya melalui akun Twitter, @elonmusk dikutip Republika.co.id di Jakarta, Kamis (12/1/2023).

FOLLOW US