• Sport

Komite Olimpiade Membela Diri soal Izin Atlet Rusia dan Belarusia Ikuti Pertandingan

Yati Maulana | Kamis, 23/02/2023 20:02 WIB
Komite Olimpiade Membela Diri soal Izin Atlet Rusia dan Belarusia Ikuti Pertandingan Cincin Olimpiade di depan kantor pusat Komite Olimpiade Internasional di Lausanne, Swiss, 17 Mei 2022. Foto: Reuters

JAKARTA - Olimpiade tidak dapat memecah belah dan mengecualikan atlet, Komite Olimpiade Internasional (IOC) mengatakan pada hari Rabu, membela rencananya untuk mengizinkan atlet Rusia dan Belarusia lolos ke Olimpiade musim panas 2024 Paris.

Dalam sebuah pernyataan untuk memperingati satu tahun invasi Rusia ke Ukraina, pada 24 Februari tahun lalu, IOC mengatakan Olimpiade itu memiliki karakter pemersatu yang mempromosikan perdamaian.

Badan Olimpiade menghadapi serangan balik yang meningkat setelah menetapkan jalur bulan lalu bagi atlet Rusia dan Belarusia untuk mendapatkan slot ke Olimpiade melalui kualifikasi Asia dan bersaing sebagai netral, tanpa bendera atau lagu kebangsaan.

Atlet dari negara-negara tersebut dilarang mengikuti banyak kompetisi internasional setelah Rusia meluncurkan apa yang disebutnya "operasi militer khusus" di Ukraina, tetapi beberapa federasi internasional sekarang mengizinkan mereka kembali mengikuti panduan IOC.

"Olimpiade tidak dapat mencegah perang dan konflik. Juga tidak dapat mengatasi semua tantangan politik dan sosial di dunia kita," kata IOC dalam pernyataannya.

"Ini adalah ranah politik. Tapi Olimpiade bisa menjadi contoh bagi dunia di mana setiap orang menghormati aturan yang sama dan satu sama lain."

"Mereka dapat membuka pintu untuk dialog dan pembangunan perdamaian dengan cara yang tidak bisa dilakukan oleh pengucilan dan perpecahan."

Ukraina dan tetangganya di Eropa Timur dan Baltik memimpin seruan agar atlet Rusia dan Belarusia dilarang dari Paris selama pasukan Rusia mempertahankan invasi mereka ke Ukraina, yang difasilitasi oleh Belarusia.

Pada hari Senin, lebih dari 30 negara termasuk Amerika Serikat, Inggris dan Prancis menjanjikan dukungan mereka untuk melarang atlet Rusia dan Belarusia dari kompetisi internasional. Ukraina juga mengancam akan memboikot Olimpiade atas partisipasi Rusia.

"Misi kami selalu mempromosikan perdamaian melalui olahraga. IOC tetap berkomitmen pada misi ini untuk menyatukan seluruh dunia dalam kompetisi damai hingga hari ini," kata IOC.

"Upaya membangun perdamaian membutuhkan dialog. Kompetisi dengan atlet yang menghormati Piagam Olimpiade dapat berfungsi sebagai katalis untuk dialog, yang selalu menjadi langkah pertama untuk mencapai perdamaian."

FOLLOW US