• News

Balon Udaranya Ditembak, China Tolak Panggilan Telepon Menteri Pertahanan AS

Yati Maulana | Rabu, 08/02/2023 20:02 WIB
Balon Udaranya Ditembak, China Tolak Panggilan Telepon Menteri Pertahanan AS Petugas menemukan balon pengintai yang dicurigai milik China di lepas pantai Pantai Myrtle, Carolina Selatan, AS, 5 Februari 2023. Foto: Reuters

JAKARTA - China menolak permintaan panggilan telepon antara Menteri Pertahanan AS Lloyd Austin dan Menteri Pertahanan China Wei Fenghe setelah Washington menjatuhkan balon mata-mata China, kata juru bicara Pentagon pada hari Selasa.

Sebuah jet tempur Angkatan Udara AS menembak jatuh balon di lepas pantai Carolina Selatan pada hari Sabtu, seminggu setelah pertama kali memasuki wilayah udara AS dan memicu kisah mata-mata yang dramatis - dan publik - yang memperburuk hubungan China-AS.

Pentagon mengajukan permintaan panggilan aman pada hari Sabtu setelah balon itu turun, kata Brigadir Jenderal Pat Ryder dalam sebuah pernyataan. "Sayangnya, RRC (Tiongkok) menolak permintaan kami. Komitmen kami untuk membuka jalur komunikasi akan terus berlanjut," kata Ryder.

Balon itu menyebabkan kegemparan politik di Washington dan mendorong diplomat tinggi AS, Antony Blinken, untuk membatalkan trip Minggu-Senin ke Beijing yang diharapkan kedua negara akan memantapkan hubungan mereka yang sulit.

China mengatakan itu adalah balon cuaca yang terbang ke wilayah udara AS dan menuduh Amerika Serikat bereaksi berlebihan.

Gedung Putih meremehkan efek drastis dari insiden tersebut terhadap hubungan AS-China. Biden sendiri mengatakan pada hari Senin bahwa masalah tersebut tidak melemahkan hubungan.

Saat Austin bertemu Wei pada bulan November di Kamboja, dia menekankan perlunya meningkatkan komunikasi krisis.

Tidak ada menteri pertahanan AS sejak Jim Mattis pada 2018 yang pernah mengunjungi China.

Terlepas dari ketegangan antara Amerika Serikat dan China, para pejabat militer AS telah lama berusaha mempertahankan jalur komunikasi terbuka dengan rekan-rekan China mereka untuk mengurangi risiko potensi gejolak atau menangani kecelakaan apa pun.

Namun China telah menolak permintaan Austin untuk berbicara di masa lalu, sebelum akhirnya mereka bertemu untuk pertama kalinya pada Juni 2022.

Hubungan antara China dan Amerika Serikat tegang, dengan gesekan antara dua ekonomi terbesar dunia atas segala hal mulai dari Taiwan dan catatan hak asasi manusia China hingga aktivitas militernya di Laut China Selatan.

FOLLOW US