• News

Ukraina dalam Pembicaraan dengan Sekutu untuk Dapatkan Rudal Jarak Jauh

Yati Maulana | Minggu, 29/01/2023 16:04 WIB
Ukraina dalam Pembicaraan dengan Sekutu untuk Dapatkan Rudal Jarak Jauh Sepasang jet tempur Su-25 Ukraina terbang rendah di wilayah Donetsk, Ukraina 24 Juni 2022. Foto: Reuters

JAKARTA - Pembicaraan yang dipercepat sedang berlangsung di antara Kyiv dan sekutunya tentang permintaan Ukraina untuk rudal jarak jauh. Ukraina Mengatakan Rudal diperlukan untuk mencegah Rusia menghancurkan kota-kota Ukraina, kata seorang pembantu utama Presiden Volodymyr Zelenskiy pada hari Sabtu.

Ukraina telah memenangkan janji-janji tank tempur Barat dan sedang mencari jet tempur untuk melawan pasukan Rusia dan pro-Moskow, yang perlahan-lahan bergerak maju di sepanjang garis depan.

"Untuk secara drastis mengurangi senjata utama tentara Rusia - artileri yang mereka gunakan hari ini di garis depan - kami membutuhkan rudal yang akan menghancurkan depot mereka," kata penasihat presiden Mykhailo Podolyak kepada jaringan televisi Freedom Ukraina. Dia mengatakan di Semenanjung Krimea yang diduduki Rusia terdapat lebih dari 100 gudang artileri.

"Oleh karena itu, pertama negosiasi sudah berjalan. Kedua, negosiasi berjalan dengan percepatan," katanya tanpa memberikan rincian.

Zelenskiy, berbicara secara terpisah, mengatakan Ukraina ingin mendahului serangan Rusia di daerah perkotaan dan warga sipil Ukraina. "Ukraina membutuhkan rudal jarak jauh untuk menghilangkan kesempatan penjajah menempatkan peluncur misilnya di suatu tempat yang jauh dari garis depan dan menghancurkan kota-kota Ukraina," katanya dalam pidato video malam hari.

Zelenskiy mengatakan Ukraina membutuhkan rudal ATACMS buatan AS, yang memiliki jangkauan 297 km. Washington sejauh ini menolak memberikan senjata itu.

Sebelumnya pada hari itu, angkatan udara Ukraina membantah laporan surat kabar bahwa mereka bermaksud untuk mendapatkan 24 jet tempur dari sekutu, dengan mengatakan pembicaraan terus berlanjut, kata outlet online Babel Ukraina.

Surat kabar Spanyol El Pais, mengutip juru bicara angkatan udara Ukraina Yuri Ihnat, mengatakan Ukraina pada awalnya menginginkan dua skuadron yang masing-masing terdiri dari 12 pesawat, lebih disukai jet Lockheed Martin F-16.

Namun dalam sebuah pernyataan kepada Babel, Ihnat mengatakan komentarnya pada jumpa pers pada hari Jumat telah disalahtafsirkan. "Ukraina baru pada tahap negosiasi mengenai pesawat. Model pesawat dan jumlahnya saat ini sedang ditentukan," katanya.

Ihnat mengatakan pada pengarahan hari Jumat bahwa F-16 mungkin menjadi pilihan terbaik bagi pesawat tempur multi-peran untuk menggantikan armada pesawat tempur era Soviet yang sudah tua.

Dia juga mengatakan kepada televisi nasional Ukraina bahwa negara-negara sekutu tidak menyukai spekulasi publik tentang jet, kata kantor berita Interfax Ukraina.

Wakil Penasihat Keamanan Nasional Gedung Putih Jon Finer pada hari Kamis mengatakan Amerika Serikat akan membahas gagasan memasok jet "dengan sangat hati-hati" dengan Kyiv dan sekutunya.

Menteri pertahanan Jerman minggu ini mengesampingkan gagasan pengiriman jet ke Ukraina.

FOLLOW US