• News

Pemimpin Chechnya dan Tentara Bayaran Rusia Kritik Larangan Tentara Berjanggut

Yati Maulana | Senin, 23/01/2023 09:01 WIB
Pemimpin Chechnya dan Tentara Bayaran Rusia Kritik Larangan Tentara Berjanggut Kepala Republik Chechnya Ramzan Kadyrov menghadiri parade militer di ibu kota Chechnya, Grozny, Rusia, 9 Mei 2022. Foto: Reuters

JAKARTA - Pemimpin Chechnya Ramzan Kadyrov pada hari Kamis mengkritik larangan tentara Rusia memakai janggut. Dia bergabung dengan kepala tentara bayaran Wagner Yevgeny Prigozhin menanggapi aturan kepemimpinan militer Rusia.

Dalam sebuah wawancara dengan situs berita RBC pada hari Rabu, Viktor Sobolev, seorang pensiunan letnan jenderal dan anggota parlemen Rusia, membela larangan janggut, smartphone pribadi, dan tablet sebagai "bagian dasar dari disiplin militer".

Di Telegram, Kadyrov yang telah berbicara tentang peran pasukannya dalam perang Rusia di Ukraina, menulis: "Rupanya, Letnan Jenderal Viktor Sobolev memiliki banyak waktu luang kode etik militer".

Kadyrov menyebut komentar Sobolev sebagai "provokasi yang jelas", dengan mengatakan bahwa sebagian besar tentaranya yang beragama Islam memakai janggut sebagai bagian dari kewajiban agama mereka.

Bos Wagner Prigozhin, yang keretakannya dengan lembaga pertahanan menjadi lebih umum dalam sepekan terakhir, menyebut komentar Sobolev "tidak masuk akal" dan "arkaisme dari tahun 1960-an".

Kadyrov dan Prigozhin, yang pasukannya di Ukraina beroperasi sebagian besar secara mandiri dari komando tertinggi, menjadi lebih blak-blakan dalam kritik mereka terhadap kepemimpinan militer Rusia sejak tentara Moskow mengalami serangkaian kekalahan beruntun di musim gugur.

Kedua pria itu telah membentuk aliansi diam-diam, memperkuat kritik satu sama lain terhadap petinggi militer dan menyerukan penuntutan perang yang lebih gencar.

FOLLOW US