• Kabar Pertanian

Kementan Soft Opening ToT Pengelolaan Pupuk Bersubsidi

Asrul | Kamis, 19/01/2023 11:54 WIB
Kementan Soft Opening ToT Pengelolaan Pupuk Bersubsidi Kepala BPPSDMP, Dedi Nursymasi

Jakarta - Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP) menggelar Training of Trainer (ToT) Pengelolaan Pupuk Bersubsidi bagi Penyuluh Pertanian dan Petugas Pengelola Pupuk Bersubsidi, Ciawi, Bogor, Kamis (19/1).

Kegiatan ini merupakan kegiatan reguler maksimum pertama di tahun 2023 yang dilaksanakan oleh BPPSDMP melalui Pusat Pelatihan Pertanian. Tema yang diangkat juga sesuai dengan urgensi saat ini, yaitu pengelolaan pupuk bersubsidi.

Menteri Pertanian (Mentan), Syahrul Yasin Limpo meminta seluruh jajaran kerjanya untuk mendata penyaluran pupuk subsidi secara akurat dan tepat sasaran pada penerima yang sudah terdaftar.

"Langkah ini penting karena pupuk subsidi berdampak secara teknis terhadap capaian produksi pertanian, juga berdampak sosial politis yang begitu luas, karena menjangkau 17 juta petani di 34 propinsi, 484 kabupaten dan 6063 kecamatan," kata dia.

Sementara itu, Kepala BPPSDMP, Dedi Nursymasi mengatakan saat membuka soft opening ToT ini bahwa kunci menyukseskan tata kelola pupuk bersubsidi adalah terjalinnya harmoni yang kuat di antara pemangku kepentingan dari pusat hingga ke desa.

"Simponi yang Indah itu bisa dicapai manakala ada harmoni. Petani dan Penyuluh harmoni. Petani dan penyuluh dengan pemerintah daerah, pemerintah kabupaten/kota, pemerintah provinsi, pemerintah pusat, dan BUMN harmoni," kata ucap Dedi.

Di samping itu, lanjut Dedi, suksesnya pengelolaan pupuk subsidi juga dimulai dari tinta yang ada di genggaman para penyuluh. Kenapa? Karena semua pengelolaan pupuk bersubsidi dimulai dari usulan e-Alokasi yang diinput penyuluh dari petani.

"Itu cikal bakal database kita, yang dimaksudkan untuk pengelolaan pupuk subsidi. Kemudian data tersebut diterima pupuk Indonesia untuk mengalokasikan pupuk secara nasional mulai dari lini satu, lini dua, lini tiga, pengecer hingga sampai ke tangan petani," ucap Dedi.

"Database tersebut juga masuk ke dalam database Bank Himbara. Bank Himbara mengeluarkan kartu tani yang berdasarkan database tersebut, sehingga kalo diawali dari data petani, data penyuluh itu ngaco, maka ngaco pula pengelolaan pupuk subsidi nasional," sambung dia.

Dedi mengatakan, ToT Pengelolaan Pupuk Bersubsidi ini adalah bagian dari upaya meningkatkan agenda intelektual bagaimana memainkan instrumen yang benar dan baik dalam mengisi e-Alokasi, sehingga petani mendapatkan pupuknya sesuai dengan waktu, dosis, dan jumlah.

"Simponi yang indah itu akan tercapai manakala pengelolaan pupuk subsidi sukses, di mana petani mendapatkan pupuknya sesuai dengan waktu, sesuai dosis, dan sesuai dengan jumlah. Itu simponi yang indah yang harus kita capai," imbuh Dedi.

Sebagai informasi, ToT dilaksanakan secara hybrid dengan pembelajaran offline dilaksanakan di Pusat Pelatihan Manajemen dan Kepemimpinan Pertanian (PPMKP) Ciawi selama tiga hari pada tanggal 19-21 Januari 2023.

Pembelajaran online diikuti oleh peserta ToT di lokasi masing-masing atau melalui titik kumpul di UPT Pelatihan, Kantor Dinas Pertanian, dan BPP/Kostratani di seluruh Indonesia. Sesi pembelajaran diisi dengan pemaparan materi dari narasumber, diskusi, penayangan video, serta penugasan online.

ToT ini direncanakan akan dibuka secara langsung oleh Menteri Pertanian (Mentan), Syahrul Yasin Limpo pada 19 Januari, pukul 14.00 WIB, Kamis (19/1).

FOLLOW US