JAKARTA - Memenangkan penghargaan sebagai Aktris Terbaik di ajang Critics Choice Awards 2023, Cate Blanchett merasa tua bersaing dengan Margot Robbie, Michelle Williams, Danielle Deadwyler, Viola Davis, dan Michelle Yeoh.

Cate Blanchett meraih predikat Aktris Terbaik (Best Actress) di ajang Critics Choice Awards tahunan ke-28 untuk penampilannya di Tár.

Pada hari Minggu malam (15/1/2023), pemenang Oscar dua kali memulai pidatonya dengan bercanda, "Saya punya permen karet di mulut saya. Saya benar-benar tidak menyangka akan berdiri di sini," dan, "Ini sebenarnya adalah penghargaan kedua malam itu: Julia Roberts, sebelumnya, memberi saya sebotol obat kumur. Terima kasih, Julia. Ini momen yang buruk."

Cate Blanchett melanjutkan dengan mengatakan "Aktris Terbaik" adalah istilah "sewenang-wenang" "mengingat berapa banyak penampilan luar biasa" yang dilakukan oleh wanita tahun lalu.

Nominasi lainnya adalah Viola Davis (The Woman King), Danielle Deadwyler (Til), Margot Robbie (Babel), Michelle Williams (The Fabelmans), dan Michelle Yeoh (Everything Everywhere All at Once).

"Saya tidak percaya saya di sini. Ini konyol," kata Cate Blanchett (53), dalam pidatonya sambil tertawa. "Aku sangat tua!"

Aktris itu kemudian menyarankan musim penghargaan secara keseluruhan untuk mendapatkan perubahan: "Saya akan senang jika kita hanya mengubah seluruh struktur ini. Ini seperti piramida patriarkal di mana seseorang berdiri di sini. Mengapa kita tidak mengatakan saja ada banyak pertunjukan wanita yang bersatu dan berdialog satu sama lain?"

"Dan hentikan semua pacuan kuda yang disiarkan televisi," lanjut Cate Blanchett.

"Karena, dapatkah saya memberitahu Anda, setiap wanita lajang dengan televisi, film, iklan, iklan tampon - apa pun - Anda semua di luar sana melakukan pekerjaan luar biasa yang terus menginspirasi saya. Jadi terima kasih. Saya berbagi ini dengan Anda semua. "

Di film Tár, Cate Blanchett, yang memenangkan Aktris Terbaik dalam sebuah drama di Golden Globe Awards 2023, Selasa (10/1/2023).

Cate Blanchett berperan sebagai komposer fiksi terkenal di dunia bernama Lydia Tár, seorang pemenang EGOT yang dipuji secara luas sebagai seorang jenius dan perintis bagi wanita di industri ini.

Namun, karir terhormat Lydia terjun bebas setelah tuduhan pelanggaran seksual muncul.

Dia baru-baru ini menanggapi kritik terhadap film tersebut, dengan mengatakan di Radio BBC 4 menurut Entertainment Weekly bahwa Tár diakui sebagai "film yang sangat provokatif, dan akan menimbulkan banyak tanggapan yang sangat kuat bagi orang-orang. ... (Kami ingin) untuk membuat percakapan yang benar-benar hidup."

"Tidak ada tanggapan benar atau salah terhadap karya seni. Ini bukan film tentang dirigen, dan menurut saya keadaan karakter sepenuhnya fiktif," lanjutnya.

"Saya melihat begitu banyak konduktor yang berbeda, tetapi saya juga melihat novelis dan seniman visual, dan musisi dari semua kalangan. Ini film yang sangat non-literal."

"Saya tidak berpikir Anda bisa berbicara tentang sifat kekuasaan yang merusak dengan cara yang bernuansa seperti (penulis/sutradara) Todd Field telah dilakukan sebagai pembuat film jika ada laki-laki di pusatnya karena kami sangat memahami apa sepertinya begitu," tambahnya.

"Saya pikir kekuasaan adalah kekuatan yang merusak, tidak peduli apapun jenis kelamin seseorang. Saya pikir itu mempengaruhi kita semua." (*)