• News

14 Januari Hari Layang-layang Internasional, Peringati Roh Para Dewa yang Terbangun di Musim Dingin

Tri Umardini | Sabtu, 14/01/2023 08:30 WIB
14 Januari Hari Layang-layang Internasional, Peringati Roh Para Dewa yang Terbangun di Musim Dingin 14 Januari Hari Layang-layang Internasional, Peringati Roh Para Dewa yang Terbangun di Musim Dingin. (FOTO: PANORAMA DESTINATION)

JAKARTA - Hari Layang-layang Internasional atau International Kite Day berasal dari India dan dirayakan di kota Ahmedabad di negara bagian utara Gujarat.

Perayaan Hari Layang-Layang Internasional juga ditandai dengan digelarnya Festival Layang-layang Internasional yang dimulai setiap tahun pada tanggal 14 Januari dan berakhir pada 15 Januari.

Dalam bahasa Hindi, festival ini dikenal dengan nama Uttarayan dan secara tradisional disebut Makar Sankranti.

Festival ini digelar untuk memperingati transisi dari musim dingin ke musim panas, serta panen tanaman musim dingin yang akan datang.

Layang-layang yang dikaitkan dengan perayaan ini melambangkan roh para Dewa yang terbangun dari tidur musim dingin mereka.

** Sejarah Hari Layang-layang Internasional

Dikutip dari nationaltoday, awalnya, menerbangkan layang-layang di India merupakan hobi untuk bangsawan dan orang kaya.

Namun, dalam beberapa tahun terakhir, layang-layang berkembang menjadi olahraga populer yang terbuka untuk semua orang.

Festival Layang-layang Internasional yang digelar pertama kali pada 1989 ini menjadi bukti keterbukaan tersebut.

Pada hari ini, orang-orang dari seluruh dunia akan ikut berpartisipasi memamerkan layang-layang dan keterampilan terbang mereka.

Pada peserta berasal dari Jepang, Italia, Inggris, Kanada, Cina, Indonesia, Singapura, Amerika Serikat, Malaysia, Australia, Prancis, Brasil, dan lain-lain.

Layang-layang sederhana yang terbuat dari kertas warna-warni yang ringan dengan rangka bambu adalah yang paling umum.

Selain layang-layang tradisional, beberapa menampilkan selebritas Bollywood atau tema sosial.

Garis layang-layang sering kali dilapisi dengan campuran beras dan pecahan kaca untuk membantu “pertarungan layang-layang”.

Ini adalah permainan ketika penerbang layang-layang mencoba untuk memotong tali satu sama lain dan menjatuhkan layang-layang mereka selama festival.

Pada siang hari, akrobat tampil, sedangkan pada malam hari, layang-layang bercahaya yang dikenal sebagai `tukkal` memenuhi langit.

Langit malam juga diterangi oleh kembang api. Meskipun ini adalah festival India, kuil-kuil Hindu di Amerika Serikat sering merayakannya, dan karena itu merupakan perayaan inklusif; siapa pun dapat berpartisipasi.

** Garis Waktu Hari Layang-layang Internasional

1. Abad ke-28 SM Layang-layang Pertama Dibuat
Diyakini layang-layang ditemukan di Cina.

2. Tahun 1700-an Layang-layang Terbang Diperkenalkan di India
Popularitas layang-layang terbang di India memuncak di Lucknow.

3. Tahun 1752 Layang-layang Membantu Membuktikan Petir adalah Listrik
Benjamin Franklin mendemonstrasikan bahwa petir adalah listrik dengan bantuan layang-layang.

4. Tahun 1989
Hari Layang-Layang Internasional Pertama Diadakan
Pada tahun 1989, Festival Layang-Layang Internasional perdana diadakan, dan orang-orang dari seluruh dunia datang untuk memamerkan layang-layang dan keterampilan terbang mereka.
(*)

 

FOLLOW US