• News

Kelompok Bersenjata Menculik 32 Orang dari Stasiun Kereta Nigeria Selatan

Tri Umardini | Selasa, 10/01/2023 02:01 WIB
Kelompok Bersenjata Menculik 32 Orang dari Stasiun Kereta Nigeria Selatan Kelompok Bersenjata Menculik 32 Orang dari Stasiun Kereta Nigeria Selatan. (FOTO: AL JAZEERA)

JAKARTA - Penyerang yang bersenjatakan senapan serbu telah menculik 32 orang dari sebuah stasiun kereta api di negara bagian Edo selatan Nigeria.

Polisi mengatakan dalam sebuah pernyataan pada hari Minggu (8/1/2023) bahwa para gembala bersenjata menyerang stasiun Tom Ikimi pada pukul 16:00 (15:00 GMT) ketika penumpang menunggu kereta ke Warri, pusat minyak di negara bagian Delta terdekat.

Stasiun ini berjarak sekitar 111 km (69 mil) timur laut ibu kota negara bagian Kota Benin dan dekat perbatasan dengan negara bagian Anambra.

Beberapa orang di stasiun ditembak dalam serangan itu, kata polisi.

Serangan itu adalah contoh terbaru dari meningkatnya ketidakamanan yang telah menyebar ke hampir setiap sudut negara terpadat di Afrika itu, menimbulkan tantangan bagi pemerintah menjelang pemilihan presiden Februari.

Komisaris informasi negara bagian Edo Chris Osa Nehikhare mengatakan salah satu dari 32 orang yang dibawa oleh para penculik berhasil melarikan diri.

“Saat ini, aparat keamanan yang terdiri dari TNI dan Polri serta jaringan main hakim sendiri dan pemburu sedang mengintensifkan operasi SAR dalam radius yang wajar untuk menyelamatkan korban penculikan,” katanya.

“Kami yakin bahwa korban lainnya akan diselamatkan dalam beberapa jam mendatang.”

Perusahaan Kereta Api Nigeria (NRC) telah menutup stasiun tersebut sampai pemberitahuan lebih lanjut dan kementerian transportasi federal menyebut penculikan itu "benar-benar biadab".

Pada bulan Desember, NRC membuka kembali layanan kereta api yang menghubungkan ibu kota, Abuja, dengan negara bagian Kaduna utara, beberapa bulan setelah penyerang meledakkan rel , menculik lebih dari 150 penumpang dan membunuh enam orang.

Sandera terakhir yang diambil dalam serangan Maret itu tidak dibebaskan hingga Oktober.

Ketidakamanan meningkat di beberapa bagian Nigeria, dengan Boko Haram dan cabangnya yang berafiliasi dengan ISIS (ISIS) di timur laut, bandit di barat laut, separatis di tenggara, dan bentrokan petani-gembala di negara bagian tengah. (*)

 

FOLLOW US