JAKARTA - Sedikitnya lima migran Afrika tewas dan 10 lainnya hilang setelah sebuah kapal tenggelam di lepas pantai Tunisia, saat mereka mencoba menyeberangi Mediterania ke Italia, kata seorang pejabat pengadilan pada Sabtu.

Penjaga pantai menyelamatkan 20 migran yang berada di kapal yang penuh sesak, yang tenggelam di lepas pantai Louata di wilayah Sfax pada Jumat, kata pejabat itu kepada Reuters.

Garis pantai Sfax telah menjadi titik keberangkatan utama bagi orang-orang yang melarikan diri dari kemiskinan di Afrika dan Timur Tengah untuk mendapatkan kesempatan hidup yang lebih baik di Eropa.

Dalam beberapa bulan terakhir, ratusan orang telah tenggelam di lepas pantai Tunisia, dengan peningkatan frekuensi upaya penyeberangan dari Tunisia dan Libya menuju Italia.

Mengingat krisis ekonomi dan keuangan yang belum pernah terjadi sebelumnya di Tunisia, lebih dari 18.000 warga Tunisia melakukan perjalanan dengan perahu ke Eropa pada tahun 2022, menurut kelompok hak asasi Forum Tunisia untuk Hak Ekonomi dan Sosial.