• News

6 Januari Hari Anak Yatim Piatu Korban Perang Sedunia, Solusi Perbaiki Masa Depan Mereka

Tri Umardini | Jum'at, 06/01/2023 07:30 WIB
6 Januari Hari Anak Yatim Piatu Korban Perang Sedunia, Solusi Perbaiki Masa Depan Mereka Ilustrasi anak-anak korban perang yang kehilangan orangtuanya di Suriah. 6 Januari Hari Anak Yatim Piatu Korban Perang Sedunia, Solusi Perbaiki Masa Depan Mereka (FOTO: VIOLETSYRIA)

JAKARTA - Hari Anak Yatim Piatu Korban Perang Sedunia atau World Day for War Orphans diperingati pada tanggal 6 Januari setiap tahun.

Hari Anak Yatim Piatu Korban Perang Sedunia diciptakan oleh organisasi kemanusiaan Prancis, SOS Enfants en Detresses, untuk menyoroti berbagai tantangan yang dihadapi jutaan anak yang menjadi yatim piatu akibat perang.

World Day for War Orphans dibuat untuk meningkatkan kesadaran tentang penderitaan yang mereka alami dan menemukan solusi untuk memperbaiki masa depan mereka.

** Sejarah Hari Anak Yatim Piatu Korban Perang Sedunia

Dikutip dari nationaltoday, UNICEF mendefinisikan yatim piatu sebagai setiap anak di bawah usia 18 tahun yang telah kehilangan salah satu atau kedua orangtuanya karena sebab kematian apapun.

Secara global, jutaan anak menjadi yatim piatu akibat perang. Mereka seringkali mengalami kesulitan dan berbagai tantangan dalam hidup.

Dalam perang yang terjadi selama beberapa abad terakhir, kira-kira setengah dari korban adalah warga sipil — jumlah yang meningkat secara bertahap hingga tahun 2001.

Pada tahun 2015, “ada hampir 140 juta anak yatim secara global, termasuk 61 juta di Asia, 52 juta di Afrika, 10 juta di Amerika Latin dan Karibia, dan 7,3 juta di Eropa Timur dan Asia Tengah,” menurut UNICEF.

Anak-anak yang kehilangan orangtuanya dalam waktu dekat, insiden keras seperti perang terpaksa tinggal bersama anggota keluarga yang masih hidup atau mereka masuk ke sistem asuh dan menghadapi kondisi buruk seperti kekurangan gizi dan penyakit.

Tekanan emosional dan mental yang mereka alami tidak terbayangkan.

Jumlah anak yatim lebih rendah di negara maju tetapi jauh lebih tinggi di tempat-tempat yang pernah mengalami perang dan wabah penyakit. Namun, beberapa anak kehilangan orang tuanya karena terpisah dari mereka selama kekacauan perang.

** Garis Waktu Hari Anak Yatim Piatu Korban Perang Sedunia

1. Tahun 400 M Panti Asuhan Pertama
Bangsa Romawi membentuk panti asuhan pertama mereka dengan perawatan yang ditentukan untuk para janda dan mendukung semua yatim piatu dari mereka yang terbunuh dalam dinas militer hingga usia delapan belas tahun.

2. Tahun 1741 Rumah Sakit Anak Terlantar
Lembaga amal pertama yang melayani anak yatim piatu, The Foundling Hospital, didirikan.

3. Tahun 1800-an Bangkitnya Asuh
Berkat pengaruh Charles Loring Brace, panti asuhan menjadi alternatif populer untuk rumah sakit jiwa dan almshouse.

4. Tahun 1900-an Penyebaran Anak Yatim
Perang Dunia Kedua menyisakan sejumlah besar anak yatim piatu di banyak negara — dengan perkiraan untuk Eropa berkisar antara 1.000.000 hingga 13.000.000 jiwa. (*)

FOLLOW US