• News

1 Januari Hari Keluarga Sedunia, Sebarkan Pesan Perdamaian dan Persatuan

Tri Umardini | Minggu, 01/01/2023 09:30 WIB
1 Januari Hari Keluarga Sedunia, Sebarkan Pesan Perdamaian dan Persatuan 1 Januari Hari Keluarga Sedunia, Sebarkan Pesan Perdamaian dan Persatuan. (FOTO: LOVETOKNOW)

JAKARTA - Hari Keluarga Sedunia atau Global Family Day diperingati pada 1 Januari.

Hari Keluarga Sedunia memulai tahun baru dengan pesan persatuan yang positif bagi dunia. Ya, percaya atau tidak, kita semua adalah satu!

Budaya dan agama di seluruh dunia mungkin berbeda, tetapi kenyataannya, seluruh umat manusia adalah keluarga besar yang dapat bertahan dan berhasil hanya jika bersatu.

Dan ya, ini adalah tujuan yang bisa dicapai — yang dibutuhkan hanyalah menyebarkan pesan perdamaian dan persatuan.

** Sejarah Hari Keluarga Sedunia

Dikutip dari nationaltoday, Hari Keluarga Sedunia, juga dikenal sebagai Hari Perdamaian Dunia, dirayakan setiap tahun untuk mempromosikan konsep harmoni dan persatuan di dunia.

Selain itu, ini menekankan gagasan dunia sebagai desa global di mana kita semua adalah keluarga, terlepas dari kewarganegaraan, perbatasan, atau ras.

Semuanya dimulai pada tahun 1997 ketika Majelis Umum PBB meluncurkan Dekade Internasional untuk Budaya Perdamaian dan Non-Kekerasan untuk Anak-Anak Dunia - pada hari pertama milenium baru.

Linda Grover adalah tokoh kunci dalam mempromosikan ini di AS dan upaya lain untuk mempromosikannya termasuk buku-buku seperti “One Day in Peace – January 1, 2000”.

Buku ini berkisar pada konsep suatu hari di masa depan di mana hanya ada perdamaian dan tidak ada perang.

Namun, ini hanyalah awal dari dunia baru yang damai dan, pada tahun 1999, semua negara anggota PBB menerima undangan untuk secara resmi mendedikasikan hari pertama tahun itu untuk mengembangkan strategi menuju pembangunan perdamaian.

Melihat dampak positif dari hari itu, Hari Keluarga Sedunia dinyatakan sebagai acara tahunan oleh PBB pada tahun 2001.

** Garis Waktu Hari Keluarga Sedunia

1. Tahun 117–138 M, Zaman Romawi
Kaisar Hadrian memperkenalkan istilah `perdamaian`.

2. Abad ke-3, Advokasi untuk Perdamaian
Agama dan filosofi mempromosikan konsep perdamaian.

3. Tahun 1945, Efek Perang Dunia II
Perserikatan Bangsa-Bangsa didirikan untuk memastikan perang antar negara tidak terjadi lagi dengan mudah.

4. Tahun 1960-an, Sebuah Konsep Baru
Johan Galtung berbicara tentang `perdamaian positif`, sebuah konsep yang mendorong perubahan sikap masyarakat untuk menerima perdamaian. (*)

FOLLOW US