Bandar Lampung – Jelang tahun baru 2023, Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP), Kementerian Pertanian (Kementan) turun langsung ke beberapa pasar dan distributor bahan pokok yang ada di Provinsi Lampung, Jumat (30/12).

Menteri Pertanian (Mentan), Syahrul Yasin Limpo menginstruksikan jajaran untuk turun langsung ke lapangan memantau dan mengawal harga dan ketersediaan pangan strategis menjelang Hari Besar Keagamaan dan Nasional (HBKN).

"Tunjukkan bahwa Kementan hadir di lapangan untuk menjaga harga pangan. Turun langsung ke pasar untuk memantau harga pangan, dengan begitu masyarakat akan tenang karena pemerintah hadir dan itu hasil kerja keras kita semua," ucap Mentan.

Menindaklanjuti arahan tersebut, Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP) Dedi Nursyamsi langsung mengerahkan jajaran termasuk penyuluh pertanian untuk memantau harga dan stok pangan di pasar.

"Bahan pangan sangat dibutuhkan menjelang Nataru, karena itu kita meminta agar seluruh jajarannya baik di pusat dan daerah bekerja efektif dan maksimal untuk memastikan bahan pangan khususnya 12 komoditas pangan strategis tersedia di masyarakat," ucap Dedi.

Kepala Balai Pelatihan Pertanian Lampung, Abdul Roni Angkat Roni yang didampingi Subkoordinator Program dan Evaluasi Balai Pelatihan Pertanian Lampung, Feri Setyawan, dan juga Kepala Bidang Ketersediaan Sumber Daya dan Kerawanan Pangan Dinas Pertanian Kota Bandar Lampung, Elvina, melakukan peninjauan di beberapa pasar di Provinsi Lampung.

"Alhamdulillah, kami telah mengunjungi beberapa pasar di Kota Bandar Lampung seperti Pasar Tamin dan Pasar Pasir Gintung, kami dapat pastikan ketersediaan bahan pokok di pasar aman dengan harga yang stabil," kata Abdul Roni.

Hasil monitoring menyatakan bahwa stok bahan pokok di Kota Bandar Lampung aman dan harga yang stabil. Harga cabai merah Rp 32.000 hingga Rp 35.000 per kg, bawang putih Rp 24.000-25.000 per kg dan bawang merah di harga Rp 32.000 hingga Rp 34.000 per kg.

"Sedangkan harga cabai rawit ada di harga Rp 45.000 hingga Rp 48.000 per kg," jelas Abdul Roni setelah mengunjungi Pasar Tamin dan Pasar Pasir Gintung Kota Bandar Lampung.

Untuk bahan pokok lainnya, lanjut Abdul Roni, seperti beras, gula, minyak goreng, daging masih terpantau aman, masih terus tersedia dan diprediksi masih mencukupi hingga tahun baru mendatang.

Dari hasil monitoring, Abdul Roni menjelaskan bahwa terjadi kenaikan harga untuk beras non premium. Sedangkan untuk harga beras premium, gula, minyak goreng, daging sapi cenderung stabil seperti harga sebelumnya.

"Untuk harga beras non premium, mengalami kenaikan harga namun tidak terlalu signifikan," kata Abdul Roni.

Sementara itu, untuk daging sapi harga cenderung tetap dan stok pun masih tersedia dan mencukupi kebutuhan pasar.

"Untuk harga daging sapi cenderung masih tetap di harga Rp 130.000 sedangkan yang terjadi kenaikan harga adalah daging ayam potong, yang mengalami kenaikan harga dari Rp 28.000 per kilo menjadi Rp 30.000 per kilo," jelas Abdul.

Dengan turun langsung ke pasar dan melakukan survei pasar ini, Abdul Roni berharap dapat memperoleh keterangan secara langsung sehingga dapat dengan yakin memastikan ketersediaan bahan pokok dan kestabilan harga bahan pokok khususnya di Provinsi Lampung.