• News

Qatar Kembali Menyangkal Terlibat Kasus Korupsi Uni Eropa

Yati Maulana | Senin, 19/12/2022 04:04 WIB
Qatar Kembali Menyangkal Terlibat Kasus Korupsi Uni Eropa FIFA dan Panitia Piala Dunia 2022 sepakat menjual minuman alkohol selama jalannya Piala Dunia Qatar 2022. Foto: dok Marca

JAKARTA - Qatar menegaskan kembali pada hari Minggu bahwa negaranya menyangkal keterlibatan dalam kasus korupsi yang sedang diselidiki oleh otoritas Belgia yang melibatkan orang-orang yang terkait dengan Parlemen Eropa.

Pihak berwenang Belgia telah mendakwa empat orang yang terkait dengan Parlemen Eropa atas tuduhan bahwa tuan rumah Piala Dunia Qatar memberi mereka uang tunai dan hadiah untuk mempengaruhi pengambilan keputusan. Qatar sebelumnya membantah melakukan kesalahan.

Sebuah pernyataan pada hari Minggu oleh seorang diplomat dari misi Qatar untuk Uni Eropa mengatakan "prasangka yang terbentuk sebelumnya" membuat parlemen memilih pada hari Kamis untuk menangguhkan semua pekerjaan pada undang-undang yang melibatkan Qatar dan untuk melarang perwakilan Qatar dari tempatnya.

Penangguhan tersebut memengaruhi undang-undang yang terkait dengan liberalisasi visa, perjanjian penerbangan UE-Qatar, dan rencana kunjungan hingga tuduhan tersebut dikonfirmasi atau diberhentikan.

"Keputusan untuk memberlakukan pembatasan diskriminatif seperti itu...akan berdampak negatif pada kerja sama keamanan regional dan global, serta diskusi yang sedang berlangsung seputar kemiskinan dan keamanan energi global," kata diplomat itu.

Qatar telah "dikritik dan diserang secara eksklusif" dalam penyelidikan dan sangat kecewa karena pemerintah Belgia "tidak berusaha melibatkan pemerintah kami untuk menetapkan fakta", kata pernyataan itu.

Seorang juru bicara Parlemen Eropa menolak mengomentari tuduhan itu.

Juru bicara Kementerian Kehakiman Belgia dan Kantor Kejaksaan Federal tidak segera menanggapi permintaan komentar.

Kementerian mengatakan pada hari Rabu dinas intelijennya bekerja sama dengan negara-negara Eropa lainnya selama lebih dari satu tahun untuk mengungkap skandal korupsi.

FOLLOW US