Jakarta- Gegara Anies Baswedan kena "semprit" Badan Pengawas Pemilu yang dituding curi start kampanya calon Presiden, Partai Nasdem menyatakan diri siap pasang badan membelanya. Partai besutan Surya Paloh itu  mati-matian membantah bakal calon presidennya mencuri start kampanye sebagaimana disebutkan oleh salah satu pimpinan Bawaslu.

"Bawaslu jangan gila urusan deh. Harusnya Bawaslu mengurusi yang dia urusi itu hari ini bentuk struktur, sampai dengan tingkat kecamatannya pastikan pengurus Bawaslu itu udah selesai," kata Wakil Ketua Umum (Waketum) NasDem Ahmad Ali kepada wartawan, Jumat (16/12).

Anies, tegasnya, tak pernah melanggar aturan. Terlebih, sejauh ini belum ada pendaftaran resmi calon presiden dan calon wakil presiden di Komisi Pemilihan Umum (KPU).

"Jadi curi start itu ketika sudah ada tahapan sudah ada pasangan calon presiden sudah didaftarkan itulah yang disebut calon presiden. Nah mulai dari situ berlaku aturan-aturan pemilu," kata Ahmad Ali.

Dia mempertanyakan tujuan pihak-pihak yang menudimg Anies mencuri start pemilu. Dia memastikan safari politik NasDem sejauh ini tak lebih dari mengenalkan figur Anies.

"Lah iya dong sosialisasi dong. Sosialisasi terhadap figur Anies. Dan ini kita harapkan juga figur-figur lain. Figur-figur lain melakukan hal yang sama supaya ada memasuki tahapan bahwa pilpres itu kita masyarakat sudah memahami secara komprehensif terhadap calon-calon yang ada," tegasnya.

Sebelumnya, anggota Bawaslu RI Puadi menyinggung safari politik Anies. Kegiatan Anies itu bahkan dianggap tak etis karena terkesan mencuri start kampanye.