• News

Jadi Kebanggaan di Piala Dunia, Bendera Maroko Berkibar di Arab

Yati Maulana | Rabu, 14/12/2022 17:01 WIB
Jadi Kebanggaan di Piala Dunia, Bendera Maroko Berkibar di Arab Penggemar Maroko berfoto dengan bendera Maroko di luar stadion sebelum pertandingan perempat final Maroko v Portugal di Stadion Al Thumama, Doha, Qatar, 10 Desember 2022. Foto: Reuters

JAKARTA - Bendera, kaus tim, dan papan reklame dengan pemain dipajang penuh di Rabat menjelang pertandingan semifinal Piala Dunia Maroko melawan Prancis pada hari Rabu. Tetapi tim akan mendapat dukungan lebih jauh sebagai tim Arab atau Afrika pertama yang mencapai hasil sejauh itu.

Di negara-negara Arab, prestasi Maroko telah menangkap imajinasi orang-orang selama Piala Dunia pertama yang diadakan di negara Arab dan setelah tim berpose dengan bendera Palestina.

Maroko telah mengalahkan harapan dengan mengalahkan suksesi tim Eropa yang berperingkat jauh lebih tinggi. Mereka adalah Belgia di babak penyisihan grup, dan kemudian Spanyol dan Portugal di babak sistem gugur. Kemenangan itu berimbas pada naiknya selusin penerbangan tambahan untuk membawa penggemar ke Qatar.

Tapi bendera Maroko juga terjual habis di seluruh Afrika Utara dan Timur Tengah saat para penggemar bergegas mencari suvenir untuk menyemangati tim.

"Ada permintaan besar untuk membeli bendera Maroko karena ini adalah negara Arab pertama yang mencapai semifinal. Permintaannya sangat besar sehingga kehabisan stok," kata Karim Mohammed Qotb, pedagang kaki lima di Kairo.

Di Gaza, Eyad Abu Teir sedang berbelanja warna Maroko. "Kemenangan Maroko adalah kemenangan bagi seluruh bangsa Arab dan kita semua orang Arab harus berpartisipasi di dalamnya," katanya.

Bagi salesman Tarek Abu Dayyeh, di dekatnya, kesuksesan Piala Dunia Maroko membawa dorongan bisnis yang tak terduga. "Gaza terkepung dan situasi keuangan sulit... kami berharap penjualan akan naik jika Maroko memenangkan Piala Dunia," katanya.

Bahkan sejauh Irak, orang-orang mengatakan bahwa mereka senang dengan prospek sebuah negara Arab yang akan melakukannya dengan baik. "Ini penampilan Arab terbaik yang pernah kami saksikan sebagai penggemar sepak bola dan prestasi besar," kata Salam Rabiea, seorang insinyur di Baghdad.

Di Maroko, anggota penting dari Liga Arab tetapi di mana sebagian besar penduduk mengidentifikasi sebagai Amazigh, ada beberapa kebingungan di pelukan Arab, termasuk lelucon bahwa orang-orang dari negara-negara Arab lainnya akhirnya harus menerima dialek Maroko.

Tapi di Libya, yang seperti Maroko di Afrika Utara, tidak ada keraguan di benak Mohammed al-Andaz tentang tim mana yang akan dia dukung.

"Kami berharap mereka mengalahkan Prancis dan mendapatkan piala. Ini adalah tim Arab dan Afrika. Semua orang Arab dan Muslim berdoa, dan kami berharap doa kami terkabul dan Maroko menang," katanya.

FOLLOW US