• News

12 Desember Hari Bakti Transmigrasi, Upaya Pemerataan Pembangunan di Luar Pulau Jawa

Tri Umardini | Senin, 12/12/2022 08:30 WIB
12 Desember Hari Bakti Transmigrasi, Upaya Pemerataan Pembangunan di Luar Pulau Jawa Ilustrasi para transmigran. 12 Desember Hari Bakti Transmigrasi, Upaya Pemerataan Pembangunan di Luar Pulau Jawa (FOTO: HO VIA KOMPASIANA)

JAKARTA - Hari Bakti Transmigrasi diperingati setiap 12 Desember.

Tahun ini merupakan Hari Bakti Transmigrasi yang ke-72. Hari ini merupakan peringatan hari dimulainya penyelenggaraan transmigrasi, yakni pada 12 Desember 1950.

Dalam transmigrasi pertama itu, sebanyak 25 Kepala Keluarga (KK) atau 98 jiwa diberangkatkan. Saat itu, mereka diberangatkan ke Lampung (23 KK) dan ke Lubuk Linggau (2 KK).

Istilah transmigrasi pertama kali dikemukakan oleh Presiden Soekarno tahun 1927 dalam Harian Soeloeh Indonesia.

Wakil Presiden Mohammad Hatta dalam Konferensi Ekonomi di Kaliurang, Yogyakarta, 3 Februari 1946, kemudian menyebutkan pentingnya transmigrasi untuk mendukung pembangunan industrialisasi di luar Pulau Jawa.

Hingga kini, program transmigrasi terus dilakukan sebagai upaya mendukung industrialisasi di luar Pulau Jawa serta pemerataan pembangunan.

** Tema Hari Bhakti Transmigrasi 2022

Dilansir situs resmi Kementerian Desa Republik Indonesia, tema Hari Bhakti Transmigrasi 2022 adalah "Transmigrasi Mendukung Pencapaian SDGs Desa untuk Indonesia Maju."

SDGs adalah singkatan dari The Sustainable Development Goals yang artinya tujuan pembangunan berkelanjutan (TPB).

Puncak peringatan Hari Bakti Transmigrasi (HBT) ke-72 akan digelar di Kampung Yasa Mulya Distrik Tanah Miring Kabupaten Merauke, Senin (12/12/2022).

Rencananya, upacara akan diselenggarakan secara hybrid dan diikuti seluruh pegawai Kemendes PDTT serta pendamping desa.

Hari Bhakti Transmigrasi dimulai sejak 12 Desember 1950. Transmigrasi pertama kali dilakukan dengan memberangkatkan 23 Kepala Keluarga ke Lampung dan dua Kepala Keluarga ke Lubuk Linggau.

Namun, ada peristiwa tragis terkait sejarah Hari Bhakti Transmigrasi. Pada tanggal 11 Maret 1974, 67 pionir transmigran asal Boyolali, Jawa Tengah yang berangkat ke Unit Pemukiman Transmigrasi (UOT) Rumbiya, Sumatera Selatan, meninggal dunia dalam kecelakaan.

Bus yang mereka tumpangi tergelincir, lalu masuk dan terbakar di Kali Sewo, Desa Sukra, Indramayu, Jawa Barat.

Untuk mengenang peristiwa tersebut, dibangun Makam Pionir Pembangunan Transmigrasi di Desa Sukra, Indramayu. (*)

 

FOLLOW US