• News

9 Desember Hari Antikorupsi Sedunia, Ayo Cegah dan Berantas Korupsi

Tri Umardini | Jum'at, 09/12/2022 08:01 WIB
9 Desember Hari Antikorupsi Sedunia, Ayo Cegah dan Berantas Korupsi 9 Desember Hari Antikorupsi Sedunia, Ayo Cegah dan Berantas Korupsi. (FOTO: HO/MARCUM LLP)

JAKARTA - Hari Antikorupsi Sedunia atau International Anticorruption Day diperingati pada 9 Desember.

Hari Antikorupsi Sedunia dideklarasikan oleh Majelis Umum Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB) pada tahun 2003.

Tujuannya adalah untuk meningkatkan kesadaran akan bahaya korupsi dan peran penting semua masyarakat dalam memberantas dan mencegahnya.

Hari Antikorupsi Sedunia dibuat sebagai pengingat bagi semua pihak untuk aktif berbicara dan melawan korupsi di berbagai bidang.

Lebih dari itu, hari ini juga menunjukkan pengakuan universal akan pentingnya tata kelola yang baik, akuntabilitas dan komitmen politik dalam memberantas dan mencegah korupsi.

Dikutip dari laman resmi PBB, Hari Antikorupsi Sedunia 2022 menyoroti hubungan penting antara antikorupsi dan perdamaian, keamanan serta pembangunan.

PBB menyatakan, penanggulangan korupsi merupakan hak dan tanggung jawab setiap orang.

Melalui kerja sama dan keterlibatan setiap orang dan lembaga, kejahatan ini dapat diatasi.

Negara, pejabat pemerintah, pegawai negeri, aparat penegak hukum, media massa, sektor swasta, masyarakat sipil, akademisi, publik, dan setiap individu harus bersama-sama berperan dalam melawan korupsi.

** Sejarah Hari Antikorupsi Sedunia

Korupsi sudah ada sejak dahulu kala. Beberapa catatan paling awal tentang teks antikorupsi dapat ditemukan dalam Kode Hammurabi dari Babilonia, Dekrit Agung Horemheb di Mesir, dan Arthashastra di India.

Teks-teks ini berbicara tentang praktik suap di antara pejabat negara dan hukum. Konsep kepentingan umum dan kesejahteraan mulai mendapat dukungan kuat di masyarakat Barat pada abad ke-19 dan lebih banyak perhatian diberikan pada peningkatan korupsi dalam layanan profesional seperti birokrasi.

Korupsi mulai dipahami bukan hanya sebagai praktik yang tidak diinginkan, tetapi praktik yang memakan biaya besar di masyarakat.

Hari ini, Transparency International adalah salah satu wajah organisasi yang paling terkenal menangani korupsi di negara-negara di seluruh dunia. Itu didirikan oleh Peter Eigen, seorang pejabat Bank Dunia yang telah menyaksikan dampak negatif korupsi di Afrika Timur dan memutuskan untuk memulai sebuah organisasi nirlaba untuk menjelaskan lebih lanjut tentang masalah ini.

Sekretariat didirikan di Berlin pada tahun 1993. Saat ini menjadi tuan rumah Konferensi Anti-Korupsi Internasional setiap dua tahun untuk mengumpulkan masyarakat sipil, birokrat, organisasi nirlaba dan pemimpin politik seputar tantangan lintas sektor khusus yang ditimbulkan oleh korupsi.

Itu mengadakan konferensi virtual pertamanya pada tahun 2020, dan tersedia untuk ditonton secara online.

Transparency International juga mengembangkan Indeks Persepsi Korupsi pada tahun 1995 untuk mengukur korupsi lintas sektor dan praktik di berbagai negara dan memeringkatnya secara komparatif. Indeks sekarang mengumpulkan data dari 180 negara.

Organisasi lain seperti Bank Dunia juga menangkap data korupsi melalui Worldwide Governance Indicators.

** Garis Waktu Hari Antikorupsi Sedunia

1. Tahun 1754 SM

Teks hukum Babilonia adalah salah satu kode etik paling awal dan terpelihara dengan baik yang mengatur praktik negara dan peradilan yang sah.

2. Tahun 331 M Kaisar Constantine Melarang Korupsi
Kaisar Romawi mengeluarkan dekrit yang melarang korupsi.

3. Tahun 1995 Indeks Persepsi Korupsi
Transparency International meluncurkan perbandingan, peringkat indeks global korupsi lintas negara dan wilayah.

4. Tahun 2003 Konvensi PBB Melawan Korupsi
Konvensi Perserikatan Bangsa-Bangsa ditandatangani oleh 140 negara setelah skandal Minyak untuk Pangan Irak, menjadikannya pelanggaran yang dapat dikenai sanksi. (*)

 

FOLLOW US