• News

Cuaca Dingin Perburuk Polusi Udara New Delhi Meski Pembakaran Lahan Menurun

Yati Maulana | Selasa, 06/12/2022 09:30 WIB
Cuaca Dingin Perburuk Polusi Udara New Delhi Meski Pembakaran Lahan Menurun Lalu lintas sepanjang jalan raya yang diselimuti kabut asap tebal di New Delhi, India, 3 November 2022. Foto: Reuters

JAKARTA - Ibukota India, New Delhi, dilanda kabut asap tebal pada Senin pagi karena cuaca yang lebih dingin memperburuk polusi. Padahal data pemerintah menunjukkan bahwa pembakaran sisa tanaman di negara bagian tetangga telah turun secara signifikan.

Penduduk New Delhi dan pinggirannya mengalami udara buruk setiap musim dingin karena udara yang lebih dingin dan lebih berat memerangkap debu konstruksi, emisi kendaraan, dan asap dari pembakaran tunggul tanaman di negara bagian Punjab dan Haryana di dekatnya.

Namun, pembakaran sisa tanaman padi telah berkurang 31% dalam periode dari 15 September hingga 30 November tahun ini, kata pemerintah dalam sebuah pernyataan pada Senin.

Jumlah total kebakaran pertanian di pinggiran Punjab, Haryana dan Delhi turun menjadi 53.792, berkat perbaikan mesin dan bio-dekomposer untuk menghancurkan sisa tanaman, menurut data pemerintah.

"Penurunan yang signifikan dalam peristiwa pembakaran sisa tanaman padi pada tahun ini mencerminkan upaya yang kuat dan konsisten yang dilakukan oleh Pemerintah Pusat dan Pemerintah Negara Bagian serta pemangku kepentingan lainnya," kata pemerintah.

Para pencinta lingkungan sering mengatakan bahwa mengatasi kebakaran pertanian saja tidak akan membersihkan udara kotor Delhi, yang tetap berada dalam kategori `sangat buruk` pada Senin.

Pemerintah pusat melarang semua konstruksi swasta di kota dan sekitarnya dan memberlakukan pembatasan pada kendaraan diesel yang melintas di kota. Pihak berwenang juga menyemprotkan air di beberapa lingkungan untuk mencoba membersihkan udara.

Pemerintah mengatakan indeks kualitas udara harian rata-rata telah meningkat menjadi 320,6 poin pada November, dari 376,50 pada November 2021.

FOLLOW US