• News

50 Juta Orang Hidup Dalam Perbudakan Modern pada Tahun 2021

Akhyar Zein | Kamis, 01/12/2022 20:15 WIB
50 Juta Orang Hidup Dalam Perbudakan Modern pada Tahun 2021 Ilustrasi (foto: ilo.org)

JAKARTA - Perkiraan global terbaru menunjukkan bahwa 50 juta orang hidup dalam perbudakan modern pada tahun 2021, menurut data yang dikumpulkan oleh Anadolu Agency pada kesempatan Hari Internasional Penghapusan Perbudakan.

"Dari orang-orang ini, 28 juta orang melakukan kerja paksa dan 22 juta terjebak dalam pernikahan paksa," menurut laporan bersama yang dirilis pada bulan September, "Global Estimates of Modern Slavery," oleh Organisasi Buruh Internasional, Organisasi Internasional untuk Migrasi, dan Walk Free nirlaba.

Lima tahun terakhir menyaksikan peningkatan yang signifikan dalam jumlah orang yang terjebak dalam perbudakan modern, kata laporan itu.

Ada 10 juta lebih banyak orang dalam perbudakan modern pada 2021 dibandingkan pada 2016, catat laporan itu, mengutip perkiraan global.

Perbudakan modern terdiri dari dua komponen utama: kerja paksa dan pernikahan paksa.

Keduanya merujuk pada situasi eksploitasi yang tidak dapat ditolak atau ditinggalkan seseorang karena adanya ancaman, kekerasan, penipuan, penyalahgunaan kekuasaan, atau bentuk pemaksaan lainnya.

"Perempuan dan anak perempuan mencapai 11,8 juta dari total pekerja paksa. Lebih dari 3,3 juta pekerja paksa adalah anak-anak," menurut laporan tersebut.

Lebih dari dua pertiga dari mereka yang dipaksa menikah adalah perempuan, yang setara dengan sekitar 14,9 juta perempuan dan anak perempuan, tambahnya.

PBB mengadopsi undang-undang yang bertujuan untuk memberantas bentuk-bentuk perbudakan kontemporer, seperti perdagangan manusia, eksploitasi seksual, pekerja anak, dan pernikahan paksa pada 2 Desember 1949, yang selanjutnya diperingati setiap tahun sebagai Hari Internasional Penghapusan Perbudakan.

FOLLOW US