• News

Mulai Pekan Depan Twitter Beri Pengampunan Beberapa Akun yang Ditangguhkan

Yati Maulana | Sabtu, 26/11/2022 05:05 WIB
Mulai Pekan Depan Twitter Beri Pengampunan Beberapa Akun yang Ditangguhkan Akun Twitter Rapper Kanye West kembali bisa aktif setelah miliarder Elon Musk mengambil alih kepemilikan perusahaan media sosial tersebut (Foto: AFP/ thestar.com.my)

JAKARTA - Elon Musk mengatakan pada hari Kamis bahwa Twitter akan memberikan "amnesti umum" untuk akun yang ditangguhkan mulai minggu depan setelah mengadakan jajak pendapat tentang apakah akan melakukannya untuk pengguna yang tidak melanggar hukum atau terlibat dalam spam yang mengerikan.

Dalam jajak pendapat yang diposting Musk di Twitter pada hari Rabu, 72,4% dari lebih dari 3,16 juta pengguna yang ikut serta memilih untuk mengembalikan mereka yang telah ditangguhkan oleh platform media sosial.

"Orang-orang telah berbicara," cuit Musk, yang mengakuisisi Twitter bulan lalu, pada Kamis. "Amnesti dimulai minggu depan."

Pekan lalu, Musk, orang terkaya di dunia, mengaktifkan kembali beberapa akun yang sebelumnya ditangguhkan, termasuk mantan Presiden AS Donald Trump, situs satir Babylon Bee, dan komedian Kathy Griffin.

Dia mentweet pada bulan Oktober bahwa Twitter akan membentuk dewan moderasi konten "dengan sudut pandang yang sangat beragam." Musk mengatakan tidak ada keputusan konten besar atau pemulihan akun yang akan terjadi sebelum dewan bersidang.

Perubahan dan kekacauan telah menandai beberapa minggu pertama miliarder itu sebagai pemilik Twitter. Dia telah memecat manajer puncak, termasuk mantan Kepala Eksekutif Parag Agarwal, dan diumumkan bahwa pejabat senior yang bertanggung jawab atas keamanan dan privasi telah berhenti.

Pengunduran diri itu menarik perhatian dari Komisi Perdagangan Federal AS, yang mandatnya termasuk melindungi konsumen dan yang mengatakan mengawasi Twitter dengan "kekhawatiran yang mendalam."

Sebelumnya Kamis, Musktweeted bahwa pengguna Twitter mungkin melihat peningkatan kecil, terkadang besar dalam kecepatan platform, yang akan signifikan di negara-negara yang jauh dari Amerika Serikat.

FOLLOW US