• News

Putin Bertemu para Ibu dari Tentara yang Bertempur di Ukraina

Yati Maulana | Jum'at, 25/11/2022 20:30 WIB
Putin Bertemu para Ibu dari Tentara yang Bertempur di Ukraina Presiden Vladimir Putin (foto: atlanticcouncil.org)

JAKARTA - Presiden Vladimir Putin pada hari Jumat akan bertemu dengan para ibu tentara yang bertempur di Ukraina, kata Kremlin, sebagai konflik paling mematikan di Eropa sejak Perang Dunia Kedua memasuki bulan ke-10.

Perang di Ukraina telah membunuh dan melukai puluhan ribu tentara di kedua sisi, menurut Amerika Serikat, dan invasi Rusia telah memicu konfrontasi terbesar antara Moskow dan Barat sejak krisis Rudal Kuba 1962.

Ratusan ribu tentara Rusia telah dikirim untuk berperang di Ukraina - termasuk beberapa dari lebih dari 300.000 cadangan yang dipanggil sebagai bagian dari mobilisasi yang diumumkan oleh Putin pada bulan September.

"Menjelang Hari Ibu, yang dirayakan di Rusia pada hari Minggu terakhir bulan November, Vladimir Putin akan bertemu dengan para ibu prajurit yang berpartisipasi dalam operasi militer khusus," kata Kremlin dalam sebuah pernyataan.

Kremlin mengatakan Putin akan bertemu dengan para ibu yang anaknya dipanggil untuk berperang serta tentara profesional angkatan bersenjata.

Putin mengatakan dia tidak menyesal meluncurkan apa yang dia sebut "operasi militer khusus" Rusia melawan Ukraina dan menganggap perang itu sebagai momen yang menentukan ketika Rusia akhirnya melawan hegemoni Barat yang arogan setelah puluhan tahun dipermalukan di tahun-tahun sejak jatuhnya Uni Soviet pada 1991.

Ukraina dan Barat mengatakan Putin tidak memiliki pembenaran atas apa yang mereka sebut sebagai perang pendudukan gaya kekaisaran. Ukraina mengatakan akan berjuang sampai tentara Rusia terakhir dikeluarkan dari wilayahnya.

Ukraina tidak mengungkapkan kerugiannya. Rusia terakhir mengungkapkan kerugiannya pada 21 September, ketika Menteri Pertahanan Sergei Shoigu mengatakan 5.937 tentara Rusia telah tewas. Tapi angka itu jauh di bawah perkiraan kebanyakan internasional.

Jenderal tertinggi Amerika Serikat memperkirakan pada 9 November bahwa Rusia dan Ukraina masing-masing menyaksikan lebih dari 100.000 tentara mereka terbunuh atau terluka.

FOLLOW US