• News

24 November Hari Evolusi, Teori Organisme Berubah Perlahan Lewat Proses Seleksi Alam

Tri Umardini | Kamis, 24/11/2022 09:30 WIB
24 November Hari Evolusi, Teori Organisme Berubah Perlahan Lewat Proses Seleksi Alam 24 November Hari Evolusi, Teori Organisme Berubah Perlahan Lewat Proses Seleksi Alam (FOTO: GOOGLE SITES)

JAKARTA - Hari Evolusi diperingati pada 24 November.

Hari Evolusi dilatarbelakangi oleh teori evolusi yang dikemukakan oleh Charles Darwin dalam karya ilmiah inovatifnya, On the Origin of Species by Means of Natural Selection.

Karya tersebut diterbitkan di Inggris pada 24 November 1859.

Teori Darwin menyatakan bahwa organisme berevolusi secara bertahap melalui proses yang ia sebut seleksi alam.

Dalam seleksi alam, organisme dengan variasi genetik yang sesuai dengan lingkungannya cenderung lebih banyak keturunan dibanding organisme dari spesies yang sama yang tidak memiliki variasi.

Diterbitkan pada 24 November 1859, buku On the Origin of Species by Means of Natural Selection langsung terjual habis.

Sebagian besar ilmuwan dengan cepat menerima teori yang dinilai memecahkan banyak teka-teki ilmu biologi.

Namun, penolakan datang dari orang Kristen ortodoks yang mengutuk teori tersebut dan menganggapnya sebagai ajaran sesat.

Kontroversi atas gagasan Charles Darwin semakin banyak dengan terbitnya The Descent of Man, and Selection in Relation to Sex (1871) mengenai bukti evolusi manusia dari kera.

** Arti Evolusi

Dikutip dari Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) versi online menjelaskan evolusi sebagai perubahan (pertumbuhan, perkembangan) secara berangsur-angsur dan perlahan-lahan (sedikit demi sedikit).

Evolusi menghasilkan perubahan bentuk menjadi lebih baik atau lebih kompleks.

Menurut laman Britannica, teori evolusi itu membuat Darwin kemudian dikenal sebagai Bapak Evolusi.

Pada intinya, teori itu menjelaskan bahwa evolusi merupakan cara alami makhluk hidup dalam beradaptasi terhadap lingkungannya.

** Buku Catatan Charles Darwin

Dalam buku On the Origin of Species by Means of Natural Selection menjelaskan tentang kemungkinan-kemungkinan evolusi suatu spesies. Di tahun 1837, Charles Darwin menulis teori evolusi di buku catatan kulit miliknya.

Perpustakaan Universitas Cambridge yang pertama kali mencantumkan buku catatan tersebut berstatus `hilang` pada 2001. Hal itu terjadi setelah dipindahkan dari ruang penyimpanan koleksi khusus agar proses foto buku dapat dilakukan.

Hanya saja, buku-buku itu diyakini telah salah dipindahkan di dalam gedung yang berisi sekitar 10 juta buku, peta hingga manuskrip. Salah satunya merupakan arsip paling penting di dunia milik Charles Darwin.

Pihak perpustakaan diketahui telah melaporkan kejadian itu kepada polisi setempat. Buku-buku tersebut juga telah terdaftar di database Interpol terkait karya seni yang dicuri, atau biasa disebut Psyche.

Pustakawan Jessica Gardner merilis pernyataan melalui pesan video. Ia mengimbau publik untuk membantu menemukan dua buku Darwin yang hilang.

Pustakawan tersebut menyayangkan buku catatan itu hilang. Pencarian dalam skala luas selama 20 tahun terakhir tidak membuahkan hasil. (*)

 

 

FOLLOW US