• Kabar Pertanian

Kementan Kawal Tindak Lanjut Penerapan Paket Teknologi Pertanian Bagi Peserta Alumni Magang P4S Bali

Agus Mughni Muttaqin | Jum'at, 18/11/2022 07:04 WIB
Kementan Kawal Tindak Lanjut Penerapan Paket Teknologi Pertanian Bagi Peserta Alumni Magang P4S Bali Kegiatan tindak lanjut penerapan paket teknologi pertanian bagi peserta alumni magang P4S Bali di Desa Lakea 2, Kecamatan Lakea, Kabupaten Buol. (Foto: Kementan)

JAKARTA - Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kabupaten Buol menyiapkan pelaksanaan kegiatan tindak lanjut penerapan paket teknologi pertanian bagi peserta alumni magang P4S Bali yang dijadwalkan pada 12-13 November 2022 di Desa Lakea 2, Kecamatan Lakea, Kabupaten Buol.

Kementerian Pertanian (Kementan) mengadakan kegiatan pelatihan bagi perwakilan petani dari seluruh daerah binaan program READSI. Kegiatan tersebut adalah P4S, yang dilaksanakan dari tanggal 26 September - 9 Oktober 2022 di Pulau Dewata Bali.

Perwakilan petani dari kabupaten Buol sebanyak 10 peserta, mereka dianggap mampu dan memiliki kecakapan, yang ketika kembali dari pelatihan nanti bisa menjadi penyuluh swadaya yang akan menerapkan hasil dari apa yang telah didapatkan saat pelatihan.

Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo mengatakan, P4S adalah pembaharu pertanian di tanah air. "Peran P4S sangat luar biasa. P4S adalah pembaharu pertanian di perdesaan. Kemampuan ini harus ditularkan ke semua petani," katanya.

Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP), Dedi Nursyamsi juga memuji peran P4S. "Tunjukkan kepada Indonesia bahwa P4S benar-benar mampu menopang pangan kita," tutur Dedi.

Kepala Desa Lakea 2 dalam sambutannya mengucapkan terima kasih kepada Kementan, Pusat Pelatihan Pertanian (Puslatan), Dinas ketahanan pangan dan pertanian serta program READSI atas kepercayaan yang diberikan.

"Semoga kegiatan ini merupakan awal dari bangkitnya petani di desa saya, sehingga masyarakat tani yang ada bisa menjadi sejahtera dengan memiliki hasil usaha tani yang lebih besar dari hasil sebelumnya," ungkapnya.

Kepala Dinas DKPP Kabupaten Buol dalam sambutannya memberikan dukungan untuk petani alumni magang. Ia berharap kegiatan ini dapat meningkatkan sumber daya petani terkhusus bagi peserta alumni magang P4S.

"Semoga ilmu yang didapatkan tidak hanya menjadi konsumsi bagi diri senidiri tetapi ditularkan kepada sesama petani," harapnya.

Ia menambahkan, para petani alumni magang ini ke depannya akan menjadi penyuluh swadaya yang akan bekerjasama dengan Penyuluh Lapangan (PPL).

"Tahun anggaran 2023 nantinya saya akan menganggarkan melalui anggaran APBD untuk kelompok-kelompok lain di semua desa terkait pengembangan pembuatan pupuk organik, sehingga dapat membantu petani dari sisi anggaran dalam usaha taninya," imbuhnya.

Pimpinan dari BSO (Bali SRI Organik), Ida badus Gede Arsana, narasumber pada kegiatan ini menyampikan keinginan terbesarnya adalah merubah maindset petani dari yang bertani non organik menjadi petani organik.

Di sela sambutannya beliau menyampaikan "apakah bapak/ibu tau apa kepanjangan dari nama BUOL? BUOL memiliki kepanjang yaitu B : butuh, U : uluran, O : orang, L : lain, maka saat ini saya dan kedua rekan saya hadir disini untuk merubah semua itu menjadi B : berbagi, U : untuk, O : orang, L : lain," ujarnya.

Kegiatan ini berlangsung selama dua hari, di hari pertama pembukaan seremonial yang dilanjutkan dengan praktek pembuatan pupuk organik. Dan dihari ke-2 para peserta diajak untuk turun langsung ke lahan untuk mempraktekan cara bercocok tanam dan penggunaan pupuk organik.

FOLLOW US