• Kabar Pertanian

Kementan Ukur Keberhasilan Program di Kabupaten Luwu Timur

Agus Mughni Muttaqin | Kamis, 17/11/2022 18:39 WIB
Kementan Ukur Keberhasilan Program di Kabupaten Luwu Timur Tim Monitoring dan Evaluasi kegiatan Annual Outcame Survey (AOS) Programme Management Office (NPMO) dan National Programme Management Office (NPMO) DPMO READSI. (Foto: Kementan)

JAKARTA - Tim Monitoring dan Evaluasi kegiatan Annual Outcame Survey (AOS) Programme Management Office (NPMO) dan National Programme Management Office (NPMO) DPMO READSI Melakukan survei terhadap petani binaan READSI di empat desa di Kabupaten Luwu Timur.

Di beberapa kesempatan, Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo, peningkatan produktivitas adalah salah satu fokus utama Kementerian Pertanian (Kementan)."Oleh karena itu, kita ingin semua program bisa berjalan dengan maksimal. Kawal pembangunan pertanian dengan baik, kawal juga peningkatan produktivitas agar kita bisa mencapai ketahanan pangan," katanya.

Senada, Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP) Kementerian Pertanian, Dedi Nursyamsi, menjelaskan bahwa salah satu program yang didukung adalah READSI yang tujuannya untuk pemberdayaan petani.

"Pemberdayaan kepada petani dapat dilakukan melalui pelatihan dan bimbingan teknis (Bimtek) supaya mampu meningkatkan produktivitas dan pendapatan para petani," tuturnya.

Tim Monev AOS yang di pimpin oleh Hasyim, di hari pertama berkunjung di Desa Tarengge. Dalam kunjungannya bersama team DPMO Kabupaten Luwu Timur, Hasyim melihat secara langsung petani yang di survei oleh Enumerator di Desa Tarengge.

Hasyim juga melihat secara langsung kegiatan yang di jalankan program READSI di Desa Tarengge seperti aktivitas petani binaan di lahan, kegiatan pengolahan limbah organic menjadi kompos serta mengunjungi secara langsung Jaringan Irigasi Desa infrastruktur sederhana program READSI.

Di sela kegiatan kegiatan Monev, Hasyim memberi tanggapan bahwa sudah sangat banyak manfaat yang diterima dan rasakan oleh petani binaan READSI di Desa Tarengge.

Hal itu Hasyim dengarkan langsung saat mengunjungi dan berinteraksi secara langsung dengan petani yang menjadi sampel dalam kegiatan AOS tersebut.

Manager READSI, Rahmatullah Azis mengatakan, kelompok yang masuk dalam binaan program READSI di kabupaten Luwu Timur berjumlah 126 Kelompok.

Ia mengatakan, dari program READSI yang sudah berjalan selama ini telah memberikan manfaat bagi petani di Luwu Timur melalui pendampingan dan juga bantuan sarana produksi serta bantuan lainnya.

Kabid TPH ini juga mengatakan, ke depannya program READSI akan semakin di maksimalkan kegiatannya baik di tingkat DPMO maupun di tingkat petani. Kegiatan tersebut menurutnya lebih mengarah pada aspek perberdayaan, sehingga kedepan akan tampak jelas arah dari kegiatan yang selama ini di laksanakan oleh READSI.

Di samping itu, Rahmatullah berharap, melalui kegiatan AOS ini kegiatan serta capaian dari program READSI di Luwu Timur dapat terlihat dengan jelas.

"Dengan adanya kunjungan langsung oleh tim NPMO ini, kami berharap bahwa NPMO sudah memiliki gambaran secara langsung tentang peningkatan capaian dari program READSI di Luwu Timur," tuturnya.

FOLLOW US