JAKARTA - Orang yang meninggalkan bom yang menyebabkan ledakan di Jalan Istiklal Istanbul telah ditangkap, kata Menteri Dalam Negeri Suleyman Soylu Senin pagi.

“Penilaian kami adalah bahwa perintah untuk serangan teror mematikan datang dari Ayn al-Arab di Suriah utara, di mana PKK/YPG memiliki markas besarnya di Suriah,” kata Soylu.

Dia menegaskan kembali bahwa Turki akan melanjutkan perang melawan teror yang tegas dan sah.

"Kami akan membalas mereka yang bertanggung jawab atas serangan teror keji ini," tambahnya.

Soylu membenarkan bahwa delapan orang tewas dan 81 luka-luka dalam serangan itu.

Lima puluh orang yang terluka telah dipulangkan dari rumah sakit, sementara lima lainnya berada di unit perawatan intensif, katanya.

Juga, dua dari yang terluka berada dalam kondisi kritis, tambahnya.

Dalam kampanye terornya melawan Turkiy selama lebih dari 35 tahun, PKK – yang terdaftar sebagai organisasi teroris oleh Turki, AS, dan Uni Eropa – bertanggung jawab atas kematian lebih dari 40.000 orang, termasuk wanita, anak-anak, dan bayi. YPG adalah cabangnya di Suriah.