• News

Peretasan Melonjak, Australia Luncurkan Gugus Tugas Polisi Siber

Yati Maulana | Minggu, 13/11/2022 15:30 WIB
Peretasan Melonjak, Australia Luncurkan Gugus Tugas Polisi Siber Seorang pria mengetik di papan ketik komputer di Warsawa pada 28 Februari 2013, ilustrasi peretasan. Foto: Reuters

JAKARTA - Australia pada hari Sabtu meresmikan model kepolisian dunia maya baru dalam upaya meningkatkan perburuan sindikat kejahatan dunia maya, menyusul peretasan baru-baru ini yang berdampak pada jutaan warga Australia.

Perusahaan asuransi kesehatan terbesar Australia, Medibank Private Ltd (MPL.AX), bulan lalu dilanda serangan dunia maya besar-besaran, saat Australia bergulat dengan meningkatnya peretasan yang merusak.

Sedikitnya delapan perusahaan, termasuk perusahaan telekomunikasi milik Singapore Telecommunications (STEL.SI), Optus, perusahaan telekomunikasi terbesar kedua di Australia, telah melaporkan pelanggaran sejak September.

Pada hari Sabtu, Menteri Dalam Negeri Clare O`Neil mengatakan pemerintah telah meresmikan kemitraan permanen antara Polisi Federal Australia (AFP) dan Direktorat Sinyal Australia - yang menyadap komunikasi elektronik dari negara asing - untuk melakukan "pemolisian baru yang tangguh" pada kejahatan dunia maya .

O`Neil mengatakan sekitar 100 petugas akan menjadi bagian dari kemitraan baru antara dua lembaga federal, yang akan bertindak sebagai "operasi bersama melawan sindikat kejahatan dunia maya".

Satgas akan "hari demi hari, memburu bajingan yang bertanggung jawab atas kejahatan jahat ini", katanya.

Pengumuman itu muncul setelah AFP pada hari Jumat mengatakan peretas yang berbasis di Rusia berada di balik serangan terhadap Medibank, yang mengkompromikan data dari sekitar 10 juta pelanggan saat ini dan sebelumnya.

Jaksa Agung Mark Dreyfus, berbicara bersama O`Neil di Melbourne, menolak menyebutkan apakah kelompok ransomware REvil bertanggung jawab atas serangan dunia maya baru-baru ini terhadap warga Australia.

"Saya tidak akan mengomentari masalah operasional seperti itu, tetapi yang kami tahu ... adalah geng kriminal yang sangat terorganisir dan berlokasi di Rusia," kata Dreyfus.

Perdana Menteri Anthony Albanese sebelumnya mengatakan pemerintah melakukan semua yang bisa untuk membatasi dampak peretasan Medibank dan telah menyiapkan layanan telepon untuk pelanggan yang terkena dampak untuk mencari bantuan dari pemerintah dan Medibank.

FOLLOW US