• Bisnis

Market Outlook 2023 BMI, Permana: Digital Banking Sebuah Keniscayaan

Yahya Sukamdani | Jum'at, 11/11/2022 01:43 WIB
Market Outlook 2023 BMI, Permana: Digital Banking Sebuah Keniscayaan Market Outlook 2023 Bank Mualamat Indonesia di Jakarta, Kamis (10/11/2022). Foto: Dok. Katakini.com

JAKARTA – Implementasi digital merupakan keniscayaan bagi sebuah bank dan menjadi kunci dalam menghadapi persaingan di industri. Oleh karena itu, sebagai pionir perbankan syariah di Tanah Air Bank Muamalat Indonesia (BMI) sangat serius dalam mengembangkan infrastruktur digital banking.

“Transformasi digital merupakan salah satu dari tiga pilar utama dalam strategi bisnis Bank Muamalat yang mana implementasinya hingga saat ini sudah sangat memuaskan,” kata Direktur Utama BMI Achmad K. Permana dalam gelaran Market Outlook 2023 BMI yang mengusung tema Digital Trend in Financial Institution, di Jakarta, Kamis (10/11/2022).

Permana mengatakan, era digital membuat semua bank kini berada di ‘playing field’ yang sama sehingga ini menjadi peluang yang harus dimanfaatkan oleh bank syariah.

“Oleh karena itu menurut saya tidak ada lagi alasan bagi kita untuk tidak beralih ke bank syariah karena infrastruktur digital yang diperlukan oleh nasabah sudah terakomodir,” ujarnya.

Pada kesempatan yang sama, Kepala Badan Pelaksana Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH) Fadlul Imansyah menyampaikan, pada semester pertama atau Juni 2022 dana Badan Pelaksana Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH) mencapai Rp153 Triliun.

“Dialokasikan dalam bentuk investasi sebesar kurang lebih73% da n penempatan di bank syariah sebesar kurang lebih 27%,” kata Fadlul.

Menurut Fadlul, dana haji yang dikelola oleh BPKH diproyeksikan dapat mencapai pada kisaran Rp160 triliun pada akhir tahun 2022.

Tercatat pada akhir tahun 2021 penempatan BPKH pada perbankan syariah mencapai 7% dari total aset seluruh perbankan syariah di Indonesia. Dari sisi investasi pada Surat Berharga Syariah Negara (SBSN), investasi BPKH mencapai kurang lebih 9% dari total outstanding SBSN di Indonesia.

Hal ini menunjukkan besarnya peluang kerjasama yang dapat dilakukan bersama BPKH ataupun melalui Bank Muamalat untuk memberikan dampak positif atas pengembangan ekonomi dan keuangan syariah.

“Potensi dana kelolaan BPKH sangat besar dalam mengembangkan ekosistem institusi keuangan khususnya keuangan syariah. Tentu saja proses digitalisasi atas beberapa bisnis proses yang ada akan lebih mengoptimalkan dan mengefisiensikan pengelolaan keuangan haji yang telah ada saat ini,” ujarnya.

Sementara itu, ekonom senior Aviliani mengatakan, “Ancaman resesi bukan untuk dihindari, tapi justru dijadikan peluang karena masih banyak sektor-sektor yang mampu tumbuh positif apalagi didukung oleh konsumsi masyarakat yang masih cukup tinggi.”

Market Outlook 2023 ini diharapkan dapat membantu nasabah dan calon nasabah Bank Muamalat dalam menyiapkan strategi bisnis ke depan. Selain itu, ajang ini merupakan wujud dari apresiasi Bank Muamalat kepada para nasabah loyal yang telah mendukung pertumbuhan bisnis perseroan hingga saat ini.

FOLLOW US