• News

Tentara Somalia dan Milisi Sekutu Serang dan Tewaskan 20 Anggota al Shabaab

Yati Maulana | Kamis, 10/11/2022 21:01 WIB
Tentara Somalia dan Milisi Sekutu Serang dan Tewaskan 20 Anggota al Shabaab Petugas keamanan Somalia terlihat di bagian Hotel Hayat, lokasi serangan militan kelompok al-Shabaab di Mogadishu, Somalia 20 Agustus 2022. Foto: Reuters

JAKARTA - Tentara Somalia dan milisi klan terkait telah menewaskan sedikitnya 20 pejuang Al Shabaab di kota-kota di pusat negara itu, seorang pejabat regional dan Kementerian Informasi mengatakan pada hari Rabu, dalam serangan terbaru terhadap kelompok tersebut.

Ahmed Shire Falagle, menteri informasi untuk negara bagian Galmudug, mengatakan bahwa dalam bentrokan berikutnya antara kedua kelompok, tentara dan milisi juga merebut El Gorof dan Wabho, kota-kota yang telah dikuasai al Shabaab selama hampir 10 tahun.

"Tidak ada pertempuran sengit. Al Shabaab dikejar dan dikejar. Al Shabaab melarikan diri, meninggalkan senjata dan sedikitnya 20 pejuang tewas," katanya kepada Reuters.

"Kami bertekad untuk membebaskan semua kota yang dikendalikan oleh al Shabaab. Saat kami mengejar mereka, enam tentara kami terluka." Falagle mengatakan dia yakin pejuang al Shabaab telah membawa beberapa pejuang mereka yang tewas.

Kementerian informasi pemerintah pusat mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa jumlah pejuang Al Shabaab yang tewas mencapai 50 orang.

Al Shabaab yang terkait dengan Al Qaeda telah berada di bawah tekanan sejak Agustus, ketika Presiden Hassan Sheikh Mohamud memulai serangan terhadap mereka, didukung oleh Amerika Serikat dan milisi klan yang dikenal secara lokal sebagai macawisley, atau "pria dengan sarung".

Kelompok ini telah membunuh puluhan ribu sejak 2006 dalam perjuangannya untuk menggulingkan pemerintah pusat Somalia dan menerapkan interpretasinya terhadap hukum Islam.

Pada Senin lalu, pejuang al Shabaab menyerang sebuah pangkalan militer di wilayah yang sama, menewaskan sedikitnya 10 tentara, sementara kelompok itu bertanggung jawab atas serangan bom kembar di ibukota Somalia pada akhir Oktober.

FOLLOW US