• Kabar Pertanian

Dongkrak Rasio Kewirausahaan, Kementan Gelar Pelatihan Sejuta Petani dan Penyuluh

Agus Mughni Muttaqin | Rabu, 09/11/2022 21:27 WIB
Dongkrak Rasio Kewirausahaan, Kementan Gelar Pelatihan Sejuta Petani dan Penyuluh Terpusat di Balai Besar Pelatihan Pertanian (BBPP) Binuang, pelatihan sejuta petani dan penyuluh ini akan berlangsung pada 22-24 November 2022 di Jakarta, Rabu (9/11).

JAKARTA - Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP), Kementerian Pertanian (Kementan) kembali menggelar pelatihan untuk sejuta petani dan penyuluh. Materi pelatihan kali ini difokus pada materi kewirausahaan pertanian.

Terpusat di Balai Besar Pelatihan Pertanian (BBPP) Binuang, pelatihan sejuta petani dan penyuluh ini akan berlangsung pada 22-24 November 2022 di Jakarta, Rabu (9/11).

Menteri Pertanian (Mentan), Syahrul Yasin Limpo menegaskan, pihaknya akan terus berkomitmen dalam menjaga ketahanan pangan, salah satunya melalui penumbuhan wirausaha muda di sektor pertanian.

"Ke depan, generasi muda pertanian bukanlah pekerja bidang pertanian, tetapi menjadi pelaku usaha pertanian. Regenerasi petani menjadi hal yang penting dan utama sekarang ini," kata Mentan Syahrul.

Sementara itu, Kepala BPPSDMP, Dedi Nursyamsi mengatakan, rasio kewirausahaan Indonesia yang pada tahun 2022 baru mencapai 3,47 persen, jauh di bawah negara maju yang kategori rasio kewirausahaan minimal 12 persen dari populasi.

"Nilai ini menempatkan Indonesia pada peringkat 75 dari 137 dengan indeks kewirausahaan mencapai 26 persen. Sebagai perbandingam rasio kewiraushaan Singapura 8,76 persen, Thailand 4,26 persen, dan Malaysia 3,74 persen," kata Dedi.

Untuk itu, para pemuda didorong untuk membangun usaha pertanian yang antara lain dalam bentuk women entrepreneurship, green economy, dan digital economy.

"Dengan demikian, diperlukan pembekalan dalam bentuk pelatihan kewirausahaan yang juga diharapkan dapat meningkatkan motivasi berwirausaha," imbuh Dedi.

Kepala Pusat Pelatihan Pertanian BPPSDMP, Leli Nuryati menambahkan petani milenial dan Pusat Pelatihan Pertanian Perdesaan Swadaya (P4S) berperan dalam mendorong kewirausahan pertanian. Salah satu modal wirausaha adalah dengan pemanfaatkan KUR untuk pengembangan usaha.

"Tujuan pelatihan ini untuk meningkatan pengetahuan petani, penyuluh dan insan pertanian lainnya tentang kewirausaha dan kemandiarian pertanian. Harapannya nanti dapat mendorong inovasi pertanian dan berdaya saing untuk kemandirian dan kesejahteraan petani," tutur Leli.

Leli menjelaskan, selain materi kebijakan pengembangan kewirausahaan, juga akan ada materi etrepreneurship dan pengembangan usaha pertanian, manajemen keuangan, manajemen SDM dan pemasaran, strategi membangun korporasi melalui koperasi dan kemitraan bisnis.

Hingga kini yang sudah terdaftar sebagai peserta pelatihan sebanyak 672.193 peserta atau baru 38 persen. Sedangkan penyuluh yang terdaftar baru 9.306 peserta dan petani 659.811 peserta dan 3.076 insan pertanian lainnya.

BPPSDMP sendiri manergetkan peserta pelatihan sebanyak 1.740.920 peserta, baik dari petani, penyuluh pertanian dan insan pertanian lainnya. Untuk penyuluh ditargetkan sebanyak 74.649 peserta, sedangkan petani dan insan pertanian sebanyak 1,66 juta peserta.

FOLLOW US