• News

Upaya Tangani Wabah Ebola, Uganda Persingkat Masa Sekolah Dua Minggu

Yati Maulana | Selasa, 08/11/2022 19:02 WIB
Upaya Tangani Wabah Ebola, Uganda Persingkat Masa Sekolah Dua Minggu Seorang wanita dan anaknya akan tes ebola di rumah sakit umum Bwera, Uganda, 14 Juni 2019. Foto: Reuters

JAKARTA - Uganda akan mempersingkat masa sekolah dua minggu untuk mengurangi kontak harian di antara siswa dan membantu mengekang penyebaran Ebola, menteri pendidikan mengatakan pada hari Selasa.

Pihak berwenang telah berjuang untuk menahan demam berdarah yang sangat menular dan mematikan sejak epidemi menyebar ke ibu kota Kampala, rumah bagi sekitar dua juta orang.

Hingga Senin, negara itu telah mencatat total 135 kasus yang dikonfirmasi dan 53 kematian, menurut kementerian kesehatan.

Menteri Pendidikan Janet Kataha Museveni mengatakan kabinet telah mengambil keputusan untuk menutup pra-sekolah, sekolah dasar, dan sekolah menengah pada 25 November, karena ruang kelas yang padat membuat siswa sangat rentan terhadap infeksi.

"Menutup sekolah lebih awal akan mengurangi area konsentrasi di mana anak-anak setiap hari melakukan kontak dekat dengan sesama anak, guru, dan staf lain yang berpotensi menyebarkan virus," kata Museveni dalam sebuah pernyataan.

Siswa di Uganda saat ini sedang menjalani semester ketiga dan terakhir untuk tahun kalender, di mana mereka akan mengikuti ujian promosi.

Di antara anak-anak, 23 kasus dikonfirmasi, delapan di antaranya meninggal dunia, kata Museveni, yang merupakan istri presiden.

Virus yang beredar di Uganda adalah jenis Ebola di Sudan, yang vaksinnya belum terbukti, tidak seperti jenis Zaire yang lebih umum yang menyebar selama wabah baru-baru ini di negara tetangga Republik Demokratik Kongo.

Ebola umumnya membunuh sekitar setengah dari orang yang terinfeksi.

FOLLOW US