• News

Ukraina Putuskan Hubungan Diplomatik dengan Iran Usai Serangan Pesawat tak Berawak

Yati Maulana | Rabu, 19/10/2022 10:01 WIB
Ukraina Putuskan Hubungan Diplomatik dengan Iran Usai Serangan Pesawat tak Berawak Menteri Luar Negeri Ukraina Dmytro Kuleba di Markas Besar PBB di New York City, 22 September 2022. Foto: Reuters

JAKARTA - Menteri Luar Negeri Ukraina mengatakan pada hari Selasa bahwa dia mengajukan proposal kepada Presiden Volodymyr Zelenskiy untuk secara resmi memutuskan hubungan diplomatik dengan Teheran setelah gelombang serangan Rusia menggunakan apa yang dikatakan Kyiv sebagai drone buatan Iran.

Rusia meluncurkan lusinan drone "kamikaze" ke sasaran di Ukraina pada hari Senin, menyerang infrastruktur energi dan membunuh beberapa warga sipil. Ukraina mengatakan serangan itu dilakukan dengan drone Shahed-136 buatan Iran. Teheran membantah memasok drone.

Menteri Luar Negeri Ukraina Dmytro Kuleba mengatakan Kyiv yakin mereka adalah orang Iran dan akan siap untuk membagikan "sekantong bukti" kepada kekuatan Eropa yang ragu.

"Teheran memikul tanggung jawab penuh atas kehancuran hubungan dengan Ukraina", kata Kuleba dalam konferensi pers. "Saya mengajukan kepada presiden Ukraina proposisi untuk memutuskan hubungan diplomatik dengan Iran."

Kuleba mengatakan dia telah mendesak Uni Eropa untuk menjatuhkan sanksi terhadap Iran "karena membantu Rusia membunuh warga Ukraina."

"Sanksi berat terhadap Iran sangat relevan saat ini, karena kami menyaksikan laporan tentang niat Iran untuk memberikan rudal balistik Rusia untuk digunakan melawan Ukraina," katanya.

"Tindakan Iran keji dan menipu. Kami tidak akan membiarkan mereka menderita, karena semua tindakan itu dilakukan sementara Iran mengatakan kepada kami bahwa mereka tidak mendukung perang dan tidak akan mendukung pihak mana pun dengan senjata mereka."

Kuleba mengatakan Kyiv akan mengirim catatan resmi ke Israel untuk mencari pasokan pertahanan udara dan kerja sama segera di sektor tersebut.

Tidak ada tanggapan langsung Israel atas pernyataan Kuleba.

Sebelumnya pada hari Selasa, seorang anggota kabinet keamanan pengambilan keputusan Israel, Menteri Kehakiman Gideon Saar, mengatakan kepada penyiar radio nasional Army Radio: "Dukungan kami untuk Ukraina tidak termasuk sistem senjata dan persenjataan - dan tidak ada perubahan pada posisi itu."

Sementara Israel mengutuk invasi Rusia ke Ukraina dan memberikan bantuan kemanusiaan kepada Kyiv, Israel tidak juga memberikan dukungan militer, dengan alasan kekhawatiran akan kerja sama yang berkelanjutan dengan Moskow terkait Suriah.

FOLLOW US