• News

Inggris Berusaha Memblokir Perekrutan Pilot Militernya oleh China

Yati Maulana | Selasa, 18/10/2022 17:01 WIB
Inggris Berusaha Memblokir Perekrutan Pilot Militernya oleh China Ilustrasi bendera Inggris. Foto: Reuters

JAKARTA - Pemerintah Inggris mengatakan pada hari Selasa bahwa pihaknya mengambil langkah-langkah untuk menghentikan China yang mencoba merekrut tentara dan mantan pilot militer Inggris untuk melatih angkatan bersenjata China.

BBC melaporkan pada hari Selasa bahwa terdapat hingga 30 mantan pilot militer ke China untuk melatih anggota Tentara Pembebasan Rakyat China.

"Kami mengambil langkah tegas untuk menghentikan skema perekrutan China yang mencoba untuk mengayuh dan mantan pilot Angkatan Bersenjata Inggris untuk melatih personel Tentara Pembebasan Rakyat di Republik Rakyat China," kata juru bicara Kementerian Pertahanan dalam sebuah pernyataan.

Menteri angkatan bersenjata James Heappey mengatakan kepada Sky News bahwa perekrutan semacam itu telah menjadi perhatian di Kementerian Pertahanan selama "beberapa tahun" dan kontra intelijen Inggris telah mengamatinya dengan cermat.

"China adalah pesaing yang mengancam kepentingan Inggris di banyak tempat di seluruh dunia. Ini juga merupakan mitra dagang penting," katanya.

"Tetapi tidak ada rahasia dalam upaya mereka untuk mendapatkan akses ke rahasia kami dan perekrutan pilot untuk memahami kemampuan angkatan udara kami jelas menjadi perhatian kami."

Heappey mengatakan mereka yang terlibat dalam pelatihan telah didekati dan disuruh berhenti, dan pemerintah memberlakukan undang-undang yang berarti begitu orang menerima peringatan itu, akan menjadi pelanggaran untuk melanjutkannya.

Departemen itu juga mengatakan sedang "meninjau penggunaan kontrak kerahasiaan dan perjanjian non-pengungkapan" dan menyoroti bahwa semua personel militer Inggris tunduk pada undang-undang kerahasiaan.

Pekan lalu, Jeremy Fleming, direktur badan mata-mata GCHQ Inggris, mengatakan China menggunakan kekuatan finansial dan ilmiahnya untuk memanipulasi teknologi dengan cara yang membahayakan keamanan global, memperingatkan bahwa tindakan tersebut dapat mewakili "ancaman besar bagi kita semua".

FOLLOW US