• News

Akan Dibuat Lebih Ilmiah, China Sempurnakan Langkah Pencegahan COVID

Yati Maulana | Minggu, 16/10/2022 22:01 WIB
Akan Dibuat Lebih Ilmiah, China Sempurnakan Langkah Pencegahan COVID Seorang wanita berjalan melewati poster menyambut Kongres Nasional ke-20 Partai Komunis Tiongkok, di Beijing, Tiongkok, 14 Oktober 2022. Foto: Reuters

JAKARTA - China akan membuat langkah-langkah pencegahan COVID-19 lebih ilmiah, akurat dan efektif, kata juru bicara Partai Komunis yang berkuasa mengatakan pada hari Sabtu. Dia menambahkan dengan mengulangi sikap Beijing bahwa pendekatan pandeminya adalah yang benar.

Beijing minggu ini menegaskan kembali komitmennya terhadap kebijakan COVID yang telah mencegah infeksi massal dan kematian, tetapi juga telah menyebabkan kerusakan ekonomi yang mendalam dan menebar rasa frustrasi yang meluas di kalangan warga China.

Berbicara kepada wartawan menjelang kongres lima tahun sekali, yang berlangsung dari Minggu hingga Sabtu di Beijing, juru bicara partai Sun Yeli mengatakan sementara dia berharap pandemi akan segera berakhir, kenyataannya tidak.

Kebijakan "nol dinamis" China telah menjaga tingkat infeksi dan kematian tetap rendah dan memastikan stabilitas sosial dan ekonomi, katanya kepada wartawan. "Jika Anda menghitung buku besar, tindakan pencegahan epidemi kami adalah yang paling ekonomis dan efektif," kata Sun.

Kebijakan nol-COVID China menyelamatkan nyawa, tetapi bukan mata pencaharian. "Strategi dan tindakan pencegahan dan pengendalian kami akan menjadi lebih ilmiah, lebih akurat, dan lebih efektif," katanya. "Kami sangat percaya bahwa fajar ada di depan, dan ketekunan adalah kemenangan."

Sejak 2020, China telah melaporkan 5.226 kematian akibat COVID-19 di antara 1,4 miliar penduduknya. Sebaliknya, lebih dari 1 juta orang telah meninggal karena penyakit ini di Amerika Serikat.

Dari April hingga Juni, ekonomi terbesar kedua di dunia itu hampir tidak tumbuh karena pihak berwenang memerangi varian Omicron yang sangat menular. Kota-kota di seluruh China, termasuk ibu kota keuangannya Shanghai, telah mengalami berbagai tingkat penguncian yang mengganggu ekonomi dan menyesakkan sosial.

Presiden Xi Jinping secara luas diperkirakan akan memenangkan masa jabatan lima tahun ketiga sebagai sekretaris jenderal partai di kongres, menjadi pemimpin paling kuat sejak Mao Zedong.

Kongres dilaksanakan pada saat yang penuh gejolak, ketika ekonomi China terseret oleh kebijakan COVID Xi dan krisis sektor properti yang mendalam, dan karena dukungannya untuk Rusia Vladimir Putin semakin mengasingkan China dari Barat.

FOLLOW US