• News

Putin Kemungkinan Bertemu Erdogan, Bahas Gagasan Pembicaraan Rusia-Barat

Yati Maulana | Selasa, 11/10/2022 09:30 WIB
Putin Kemungkinan Bertemu Erdogan, Bahas Gagasan Pembicaraan Rusia-Barat Presiden Rusia Vladimir Putin dan Presiden Turki Tayyip Erdogan di Samarkand, Uzbekistan, 16 September 2022. Foto: Reuters

JAKARTA - Presiden Vladimir Putin mungkin bertemu dengan Presiden Turki Tayyip Erdogan minggu ini untuk membahas usulan Turki untuk menjadi tuan rumah pembicaraan antara Rusia dan Barat tentang Ukraina, kata Kremlin, Senin.

Juru bicara Kremlin Dmitry Peskov mengatakan kepada wartawan bahwa Rusia belum menerima sinyal apapun tentang prospek negosiasi dengan Barat di Turki, tetapi tidak menutup kemungkinan bahwa Putin dapat mendiskusikan hal ini dengan Erdogan.

Baik Putin dan Erdogan diperkirakan akan mengunjungi Kazakhstan minggu ini.

Ketegangan antara Barat dan Rusia atas invasi selama tujuh bulan ke Ukraina masih meningkat, dengan Moskow meluncurkan serangan rudal di Ukraina pada hari Senin sebagai tanggapan atas ledakan akhir pekan yang merusak parah jembatan buatan Rusia ke Krimea.

Turki, yang memiliki hubungan dekat dengan Moskow dan Kyiv, dipandang sebagai mediator potensial dalam konflik tersebut, dan pada Juli membantu menengahi kesepakatan untuk mengekspor biji-bijian Ukraina yang diblokade di pelabuhan Laut Hitam.

Erdogan telah mendesak Putin untuk mengurangi ketegangan dan pada bulan September meminta Moskow untuk memberikan kesempatan negosiasi damai lagi.

Gedung Putih mengatakan pada hari Minggu bahwa kedua belah pihak perlu menemukan cara untuk merundingkan diakhirinya perang.

Sebelumnya, Erdogan menekan Putin dalam sebuah panggilan telepon untuk mengambil langkah-langkah untuk mengurangi ketegangan di Ukraina, dan mendesak pemimpin Rusia itu untuk memperpanjang kesepakatan yang melindungi ekspor biji-bijian Laut Hitam, kata kantor presiden.

Erdogan juga mengutip rencana Moskow untuk memasukkan empat wilayah Ukraina ke Rusia, yang ditentang Turki, dan dia meminta Putin untuk memberikan kesempatan negosiasi damai lagi, menurut pembacaan panggilan oleh Ankara.

Koridor biji-bijian yang ditengahi oleh PBB dan Turki, yang memungkinkan ekspor pengiriman Ukraina, akan berakhir pada akhir November dan dapat diperbarui dengan dukungan Rusia dan tiga pihak lainnya dalam perjanjian tersebut.

FOLLOW US