JAKARTA - Badai tropis Julia diturunkan peringkatnya dari badai saat melintasi negara Amerika Tengah Nikaragua setelah menghantam pantai Karibia pada Minggu pagi dan menerjang wilayah itu dengan hujan, kata Pusat Badai Nasional AS (NHC).

NHC mempertahankan peringatannya tentang "risiko banjir bandang dan tanah longsor yang mengancam jiwa di seluruh Amerika Tengah dan Meksiko Selatan" hingga Selasa.

Badai itu mendarat pada Minggu pagi di dekat Laguna de Perlas, kata NHC. Pada pukul 9 pagi waktu setempat sekitar 105 kilometer timur Managua, ibu kota Nikaragua. Diperkirakan muncul di atas pantai Pasifik pada Minggu malam sebelum bergerak ke utara di sepanjang pantai Honduras, El Salvador dan Guatemala pada hari Minggu dan Senin, menurut NHC.

Sistem bencana nasional Nikaragua mengatakan dalam sebuah tweet pada Minggu pagi bahwa penduduk yang tinggal di jalur badai kemungkinan akan hujan lebat dan angin, tetapi sejauh ini melaporkan tidak ada kerusakan. Media lokal melaporkan hilangnya listrik di wilayah pesisir.

Presiden Kolombia Gustavo Petro mengatakan di media sosial pada Minggu pagi bahwa Julia telah meninggalkan "kerusakan ringan" di pulau-pulau Karibia San Andres dan Providencia di lepas pantai Nikaragua. "Begitu operasi udara pulih, bantuan akan datang," kata Petro.

Di zona berisiko tinggi di Honduras, pihak berwenang menyatakan siaga merah dan meminta penduduk untuk mengungsi, karena hujan mengguyur negara itu. Dalam tweet hari Sabtu, Presiden El Salvador Nayib Bukele menyatakan hari Minggu sebagai "Hari Doa Nasional," menyerukan warga untuk "berkumpul untuk berdoa dan meminta perlindungan Tuhan."

Guatemala mengaktifkan 1.855 tempat penampungan di seluruh negeri, kata pihak berwenang pada Sabtu, saat menunggu hujan lebat pada Minggu sore.