• Wisata

Perjalanan Wisata ke China Turun 18 Persen Setahun karena Pembatasan Covid

Yati Maulana | Minggu, 09/10/2022 01:01 WIB
Perjalanan Wisata ke China Turun 18 Persen Setahun karena Pembatasan Covid Pelancong menunggu di Bandara Internasional Ibukota Beijing setelah wabah Covid di Beijing, Cina 30 Desember 2020. Foto: Reuters

JAKARTA - China mencatat 422 juta perjalanan wisata selama liburan Hari Nasional selama seminggu yang dimulai pada 1 Oktober. Jumlah itu turun 18,2 persen dari musim liburan tahun lalu, data pemerintah menunjukkan, karena sektor ini tetap terkena pembatasan ketat COVID-19.

Jumlah perjalanan adalah 60,7% dari tingkat pra-COVID 2019, penyiar CCTV melaporkan pada Jumat malam, mengutip angka dari Kementerian Kebudayaan dan Pariwisata China.

Pendapatan pariwisata domestik, sebesar 287,2 miliar yuan ($ 40,37 miliar), turun 26,2% pada tahun ini dan hanya 44,2% dari tingkat pra-pandemi 2019, data menunjukkan.

Salah satu tujuan populer, Xishuangbanna di provinsi Yunnan, China barat daya, dikenai pembatasan ketat selama periode liburan, dengan distrik dikunci dan turis dilarang pergi setelah wabah COVID, dengan 12 kasus positif varian BA.5.2 Omicron dilaporkan pada akhir hari Kamis.

Wilayah tersebut telah memesan tiga putaran tes di pusat kota Jinghong, dan mengirimkan pasokan makanan darurat kepada wisatawan yang tidak dapat meninggalkan hotel mereka.

Urumqi, ibu kota wilayah barat laut Xinjiang, telah menyiapkan akomodasi darurat bagi wisatawan setelah menangguhkan perjalanan keluar pada 4 Oktober. Pemerintah juga akan membantu pekerja migran yang terdampar mencari pekerjaan secara lokal, kata media pemerintah pada hari Jumat.

Dengan perjalanan yang terhambat oleh pembatasan COVID, banyak yang lebih suka tinggal di rumah. Pengeluaran pariwisata lokal per kapita naik 30% YoY, menurut agen perjalanan online terbesar China, Ctrip.

FOLLOW US