JAKARTA -Beberapa bulan sejak kepergian pemain keyboard Andrew Fletcher yang meninggal tahun ini, grup tekno-pop Inggris Depeche Mode mengumumkan album baru dan tur dunia, Selasa (4/10).

Penyanyi Dave Gahan dan gitaris serta pemain keyboard Martin Gore mengatakan mereka masih mengerjakan album "Memento Mori", album studio ke-15 sejak grup tersebut dibentuk pada 1980 di Basildon, Inggris, seperti Reuters.

Judul album yang artinya "Ingat kau harus mati" dipilih sebelum Andrew Fletcher meninggal dunia pada Mei.

"Semua lagu dan bahkan judul abum sudah diputuskan sebelum Andy meninggal. Judulnya terdengar menyeramkan tapi kita bisa melihatnya dari sisi positif untuk hidup semaksimal mungkin setiap hari. Kami menafsirkannya juga seperti itu," kata Gore.

Sebagian besar lagu ditulis saat pandemi COVID-18, tema karya terbaru mereka juga terinspirasi dari periode pandemi, kata Gore dalam pernyataan yang dikutip dari laman resmi Depeche Mode.

"Setelah kepergian Fletch, kami memutuskan untuk terus lanjut karena kami yakin ini yang dia inginkan, dan ini memberikan proyek ini arti yang lebih mendalam," kata dia.

Fletcher meninggal dunia saat berusia 60 tahun setelah menderita diseksi aorta.

Gore dan Gahan kemudian kembali ke studio pada Juli.

Depeche Mode akan memulai tur dunia untuk mempromosikan album ini pada Maret 2023.

"Prosesnya masih berlangsung, apa yang akan kami lakukan di panggung, bagaimana caranya, visual apa yang akan dipakai," kata Gahan ketika ditanya apa yang akan direncanakan grup itu untuk mengenang Fletcher.

Depeche Mode berdiri di Basildon, Inggris, pada 1980 dengan anggota Fletcher, Vince Clarke, Martin Gore dan David Gahan. Album debut "Speak & Spell" pada 1981 membuat mereka berada di pusat skena gelombang baru Inggris.

Setelah Alan Wilder menggantikan Clarke pada 1982, band tersebut sukses di kancah internasional dengan album "Violator" pada 1990 dan "Songs of Faith and Devotion" pada 1993.

Kepergian Fletcher menyisakan Gahan dan Gore sebagai anggota permanen Depeche Mode.