• News

3 Oktober Hari Habitat Sedunia, Kesadaran Lindungi Ekosistem Tempat Kita Tinggal

Tri Umardini | Senin, 03/10/2022 08:30 WIB
3 Oktober Hari Habitat Sedunia, Kesadaran Lindungi Ekosistem Tempat Kita Tinggal 3 Oktober Hari Habitat Sedunia, Kesadaran Lindungi Ekosistem Tempat Kita Tinggal. (FOTO: DINAS LINGKUNGAN HIDUP DKI JAKARTA)

JAKARTA - Hari Habitat Sedunia atau World Habitat Awareness Month diperingati setiap Senin pertama pada bulan Oktober.

Hari Habitat Sedunia tahun ini ditetapkan pada 3 Oktober.

Hari Habitat Sedunia pertama kali dirayakan pada tahun 1986.

Tujuan dibuatnya hari ini adalah untuk merefleksikan keadaan kota-kota saat ini.

Selain itu, hari ini juga bertujuan untuk meningkatkan kesadaran akan hak dasar semua orang untuk menghuni tempat tinggal yang layak dan tanggung jawab yang dimiliki semua pihak dalam membentuk kota dan pemukiman yang layak.

Tahun ini, Hari Habitat Sedunia mengambil tema "Mind the Gap. Leave No One and Place Behind".

Hari Habitat Sedunia merupakan gerakan yang dipelopori Urban October Perserikatan Bangsa-Bangsa.

Ini untuk meningkatkan kesadaran tentang bagaimana orang dapat bekerja sama dalam menciptakan kota dan kota yang berkelanjutan, netral karbon, dan inklusif.

Hari Habitat Sedunia menjadi pengingat bahwa orang memiliki kekuasaan atas wilayah yang mereka huni.

Dari mengurangi emisi karbon monoksida, mengamati pengelolaan limbah yang tepat, hingga mengendalikan rumah kaca perkotaan.

Ini adalah hari untuk meningkatkan kesadaran tentang cara melindungi ekosistem tempat kita tinggal.

Sejarah Hari Habitat Sedunia

Dikutip dari nationaltoday, sebelum pengenalan Bulan Kesadaran Habitat Dunia, kebutuhan akan tempat berteduh selalu menjadi epidemi dalam sejarah Amerika.

Tanggal kembali ke 1946, setahun setelah Perang Dunia Kedua berakhir ketika sekelompok mantan prajurit mendirikan East Midlands Housing Association (EMHA).

Dipimpin oleh Peter Elderfield, tujuan organisasi ini adalah menyediakan perumahan sosial bersubsidi dan menjual rumah hunian yang terjangkau.

“Tidak ada kekurangan masalah perumahan – yang dibutuhkan adalah solusi,” kata Elderfield.

Pada tahun 1976, EMHA menghentikan operasinya dan digantikan oleh Building and Social Housing Foundation (BSHF).

Sejak itu, organisasi tersebut telah meneruskan warisan EMHA dan terus memberikan solusi perumahan yang berkelanjutan dan terjangkau.

Keberhasilan mereka telah memungkinkan mereka untuk membangun jaringan kemitraan global, termasuk Program Pemukiman Manusia Perserikatan Bangsa-Bangsa (UN-Habitat).

Munculnya kesadaran habitat dunia dimulai pada tahun 1985 ketika PBB mendeklarasikan Oktober sebagai Hari Habitat Sedunia.

Ini nantinya akan menjadi perayaan selama sebulan. Tujuannya adalah untuk mengenali kebutuhan dasar setiap orang akan tempat tinggal yang berkelanjutan serta memberantas penyebab kemiskinan perumahan.

Hal ini juga bertujuan untuk mengingatkan semua orang tentang kekuatan dan tanggung jawab mereka untuk membentuk dan mengasah kota atau kota tempat mereka tinggal.

Pada akhirnya, tujuannya tidak hanya untuk memastikan akses setiap orang ke tempat tinggal tetapi juga kemampuan mereka untuk mengendalikan lingkungan mereka.

Setiap tahun, Bulan Kesadaran Habitat Dunia diselenggarakan oleh kota yang berbeda dari seluruh dunia dengan tema tertentu.

Acara pertama pada tahun 1986 diadakan di Nairobi, Kenya, dengan tema `Shelter is My Right.`

Garis Waktu Hari Habitat Sedunia

1. 1946, Kebutuhan Perumahan Pasca-Perang
Mantan prajurit perang mendirikan Asosiasi Perumahan East Midlands.

2. 1976, Munculnya BSHF
EMHA menghentikan operasinya dan digantikan oleh BSHF

3. 1985, Penghargaan Habitat Dunia
BSHF memelopori Penghargaan Habitat Dunia, sebuah kompetisi yang didedikasikan untuk kebutuhan perumahan bagi masyarakat miskin.

4. 1986, Bulan Kesadaran Habitat Dunia Pertama
PBB mendeklarasikan Oktober sebagai Bulan Kesadaran Habitat Dunia. (*)

FOLLOW US