• Bisnis

Masa Penawaran ORI022 Dibuka hingga 20 Oktober 2022, Simak Keuntungan dan Risikonya

Tri Umardini | Selasa, 27/09/2022 13:30 WIB
Masa Penawaran ORI022 Dibuka hingga 20 Oktober 2022, Simak Keuntungan dan Risikonya Masa Penawaran ORI022 Dibuka hingga 20 Oktober 2022, Simak Keuntungan dan Risikonya. (SHUTTERSTOCK)

JAKARTA - Pemerintah telah membuka masa penawaran Obligasi Negara Ritel (ORI) seri ORI022.

Masa penawaran ORI022 akan berlangsung selama 25 hari, dimulai dari Senin (26/9/2022) sampai dengan 20 Oktober 2022 pada pukul 10.00 WIB.

Peluncuran masa penawaran SBN Ritel seri kelima di 2022, ini akan mengusung tema Pilihan Berharga untuk Meracik Masa Depan berlangsung Senin kemarin.

Keuntungan ORI022

Pemerintah melalui Kementerian Keuangan menetapkan "kupon ORI022 adalah 5,95% per tahun bersifat tetap (fixed rate) sampai dengan jatuh tempo."

Artinya, imbal hasil ORI022 tidak akan naik atau turun hingga jatuh tempo 15 Oktober 2025.

Imbal hasil ORI022 lebih tinggi 0,05% atau 5 basis poin dibandingkan SBN Ritel seri sebelumnya, yakni Sukuk Negara Ritel (SR) seri SR017 dengan imbal hasil 5,9%, yang masa penawarannya berakhir pekan lalu (14/9/2022).

Perlu diketahui bahwa imbal hasil ORI022 juga merupakan yang tertinggi dibandingkan SBN Ritel seri-seri sebelumnya di 2022.

Dibandingkan ORI seri sebelumnya yakni ORI021 yang imbalannya 4,9%, maka imbal hasil ORI022 lebih tinggi 1,05%.

Dibandingkan suku bunga acuan BI yang pada Kamis (22/9/2022) naik 50 basis poin atau 0,5%, dari 3,75% jadi 4,25%, maka imbal hasil ORI022 memiliki selisih (spread) lebih tinggi 1,7% atau 170 basis poin.

Cuan dari investasi di ORI022 juga jauh lebih menarik daripada bunga deposito perbankan nasional yang saat ini menawarkan bunga rata-rata 3,33% per tahun (Pusat Data Kontan, 21/9/2022).

Setelah dipotong pajak obligasi, imbal hasil bersih ORI022 masih 5,355%, jauh lebih tinggi dari rata-rata bunga bersih deposito perbankan yang setelah dikurangi pajak 20%, jadi 2,664% per tahun.

Dalam berinvestasi, investor tentu tidak hanya memikirkan keuntungan, tetapi juga risikonya. Lantas, apakah investasi ORI022 memiliki risiko?

Risiko Berinvestasi di ORI022

Seperti halnya instrumen investasi lainnya di pasar keuangan, ORI022 juga memiliki risiko.

Dikutip dari Bareksa, berikut penjelasan risiko berinvestasi ORI022 berdasarkan Memorandum Informasi ORI022, yang diterbitkan pemerintah melalui Kementerian Keuangan :

1. Risiko gagal bayar (default risk)

Risiko gagal bayar adalah risiko yang dihadapi investor ketika tidak dapat memperoleh pembayaran dana yang dijanjikan oleh penerbit pada saat produk investasi jatuh tempo kupon dan pokok.

Mitigasi risiko :

ORI022 tidak mempunyai risiko gagal bayar mengingat berdasarkan Undang-Undang Surat Utang Negara (SUN), negara menjamin pembayaran kupon dan pokok SUN, termasuk ORI022 sampai dengan jatuh tempo yang dananya disediakan dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) setiap tahunnya.

2. Risiko pasar (market risk)

Risiko pasar adalah potensi kerugian (capital loss) bagi investor akibat faktor-faktor yang mempengaruhi kinerja keseluruhan dari pasar keuangan, antara lain perubahan suku bunga, perubahan fundamental ekonomi, dan kondisi politik yang tidak stabil.

Mitigasi risiko :

Kerugian (capital loss) dapat terjadi apabila Investor menjual ORI di pasar sekunder sebelum jatuh tempo di harga jual yang lebih rendah dari harga belinya. Risiko pasar dalam investasi ORI022 dapat dimitigasi antara lain dengan :

- Investor tidak menjual ORI022 sampai dengan jatuh tempo dan hanya menjual ORI jika harga jual (pasar) lebih tinggi daripada harga beli setelah dikurangi biaya transaksi.

Pada saat harga pasar turun, investor tetap mendapat kupon setiap bulan sampai jatuh tempo. Investor tetap menerima pelunasan pokok sebesar 100% ketika ORI jatuh tempo.

- Investor dapat menjaminkan ORI022 dalam pengajuan pinjaman ke bank umum, lembaga keuangan lainnya, sebagai jaminan dalam transaksi efek di pasar modal, atau dijual kepada mitra distribusi. Ketentuan dan persyaratan berkaitan dengan penggunaan ORI sebagai jaminan/agunan tersebut tergantung pada kebijakan masing-masing bank dan lembaga keuangan lainnya.

3. Risiko likuiditas (liquidity risk)

Risiko likuiditas adalah risiko saat investor tidak dapat menjual/mencairkan produk investasi dalam waktu cepat di harga yang wajar.

Mitigasi risiko :

Risiko likuiditas (liquidity risk) dapat terjadi apabila investor membutuhkan dana dalam waktu cepat akan tetapi ORI tidak dapat dijual di harga wajar.

Risiko ini dapat dihindari karena ORI022 dapat dijadikan sebagai jaminan dalam pengajuan pinjaman ke bank umum, lembaga keuangan lainnya, sebagai jaminan dalam transaksi efek di pasar modal, atau dijual kepada mitra distribusi.

Ketentuan dan persyaratan berkaitan dengan penggunaan ORI022 sebagai jaminan/agunan tersebut tergantung pada kebijakan masing-masing bank dan lembaga keuangan lainnya. (*)

 

FOLLOW US