• News

Ribuan Jiwa Terdampak Banjir dan Tanah Longsor di Garut

Akhyar Zein | Senin, 26/09/2022 20:50 WIB
Ribuan Jiwa Terdampak Banjir dan Tanah Longsor di Garut Kondisi rumah warga yang terdampak banjir bandang di Kecamatan Pameungpeuk, Kabupaten Garut, Jumat (23/9/2022). (Foto: Dok. Kecamatan Pameungpeuk/ republika.co.id)

JAKARTA -  Sebanyak 3.702 jiwa terdampak bencana banjir dan tanah longsor Kabupaten Garut, Provinsi Jawa Barat  yang terjadi pada 22 September 2022. Data dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) melaporkan bahwa bencana banjir dana tanah longsor itu berdampak pada 1.213 keluarga.

Mengutip data Pusat Pengendalian Operasi BNPB yang menunjukkan bahwa hingga Minggu (25/9) pukul 18.20 WIB ada satu warga yang dirawat di rumah sakit karena mengalami luka berat akibat bencana tersebut.

Hujan deras menyebabkan air Sungai Cipelabuh dan Cikaso meluap sehingga merusak beberapa tanggul dan lingkungan permukiman warga pada pada Kamis (22/9).

Banjir berdampak pada 1.156 rumah serta menyebabkan lima rumah rusak berat, 19 rumah rusak sedang, dan 18 rumah rusak ringan di wilayah Kabupaten Garut.

Selain itu, ada 20 fasilitas pendidikan, delapan tempat ibadah, tiga tanggul penahan tebing, lima jembatan, serta empat bagian jalan yang mengalami kerusakan akibat banjir.

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Garut sudah mengerahkan petugas untuk melakukan evakuasi, penyelamatan, dan pendataan warga yang terdampak bencana; menyalurkan bantuan kepada warga; serta membersihkan area yang terdampak banjir dan tanah longsor.

"Bupati Garut akan menetapkan status tanggap darurat kejadian banjir dan tanah longsor dan telah mendirikan Pos Komando Penanganan Darurat Bencana untuk mempermudah dan mempercepat penanganan bencana," kata Abdul.

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan peringatan dini mengenai potensi hujan yang dapat disertai kilat dan angin kencang pada siang atau sore hingga menjelang malam hari di wilayah Kabupaten Garut dan sebagian wilayah Jawa Barat pada Selasa (27/9).

Menurut InaRISK, Kabupaten Garut merupakan wilayah dengan risiko bencana banjir dan tanah longsor tingkat sedang hingga tinggi.

BNPB mengimbau pemerintah daerah dan masyarakat meningkatkan kesiapsiagan menjelang musim penghujan, antara lain dengan memastikan drainase tidak tersumbat, memantau kondisi aliran sungai, menanam pohon berakar kuat di daerah lereng untuk menahan tanah, dan memantau prakiraan cuaca.

FOLLOW US