• News

22 September Hari Badak Sedunia, Hentikan Praktik Perburuan Cula

Tri Umardini | Kamis, 22/09/2022 08:01 WIB
22 September Hari Badak Sedunia, Hentikan Praktik Perburuan Cula 22 September Hari Badak Sedunia, Hentikan Praktik Perburuan Cula. (FOTO: REUTERS)

JAKARTA - Hari Badak Sedunia atau World Rhino Day diperingati setiap tanggal 22 September setiap tahunnya.

Hari ini pertama kali dirayakan pada tahun 2011.

Dikutip dari nationaltoday, Hari Badak Sedunia adalah untuk meningkatkan kesadaran bersama dalam mencari cara yang efektif untuk menghentikan praktik perburuan dan melestarikan spesies badak tertentu yang sangat terancam punah.

Selama bertahun-tahun, badak telah diburu untuk diambil cula dan darahnya untuk digunakan dalam pengobatan.

Setiap hari, sekitar tiga badak dibunuh dan diburu untuk diambil culanya.

Pemburu menggunakan obat penenang untuk melumpuhkan badak dan memotong cula mereka secara tidak manusiawi. Badak kemudian dibiarkan mati kehabisan darah.

Akibat perburuan, spesies badak di seluruh dunia terancam dan berada di ambang kepunahan.

Hari Badak Sedunia menjadi momentum bagi semua pihak untuk melawan perdagangan cula badak dan melestarikan mamalia besar ini.

Sejarah Hari Badak Sedunia

Hari Badak Sedunia pertama kali dirayakan pada tanggal 22 September 2011, tetapi pertama kali diumumkan oleh World Wildlife Afrika Selatan, pada tahun 2010.

Butuh upaya bersama Lisa Jane Campbell dari Chishakwe Ranch di Zimbabwe dan Rhishja Cota untuk mencapai prestasi ini pada tahun 2011.

Dengan meningkatnya perburuan spesies badak, sangat penting untuk memanggil organisasi terkait, pusat konservasi satwa liar, LSM, kebun binatang, dan individu terkait untuk mencari cara efektif untuk menghentikan perburuan badak dan mungkin melestarikan spesies yang terancam punah.

Badak adalah mamalia besar yang termasuk dalam famili rhinocerotidae. Mereka tidak memiliki predator alami kecuali manusia.

Spesies badak di seluruh dunia terancam dan berada di ambang kepunahan, dengan lebih dari 7.000 badak hilang karena perburuan antara tahun 2008 hingga 2017 di Afrika Selatan, yang merupakan rumah bagi lebih dari 70% populasi badak dunia.

Pada tahun 2011, spesies badak hitam Afrika dinyatakan punah.

Setiap hari, sekitar tiga badak dibunuh dan diburu untuk diambil culanya.

Pemburu menggunakan obat penenang untuk melumpuhkan badak dan memotong cula mereka secara tidak manusiawi. Badak kemudian dibiarkan mati kehabisan darah.

Upaya anti-perburuan telah gagal, karena sebagian besar pemburu dipersenjatai dengan senjata canggih dan dibutakan dengan keserakahan untuk melihat rasa sakit yang ditimbulkan pada makhluk malang itu.

Hari Badak Sedunia adalah kesempatan sempurna bagi kita semua untuk melawan perdagangan cula badak dan melestarikan makhluk yang luar biasa luar biasa ini.

Garis Waktu Hari Badak Sedunia

1. Tahun 1647, Perburuan Era Kolonial
Catatan awal perburuan badak dilacak ke era kolonial ketika badak diburu untuk olahraga.

2. 1970 — 1980, Perburuan Meningkat
Peningkatan tajam dalam perburuan liar terjadi, didorong oleh meningkatnya permintaan cula badak di negara-negara Asia.

3. 1977, Perdagangan Tanduk Badak Dinyatakan Ilegal
Konvensi Perdagangan Internasional Spesies Terancam Punah (CITES) menyatakan perdagangan cula badak ilegal.

4. 1993, Cina Lumbung Penggunaan Obat Tanduk Badak
Pemerintah China melarang perdagangan domestik dan penggunaan obat cula badak, menghapusnya dari farmakope pengobatan tradisional China resmi.

5. 2011, Hari Badak Sedunia yang pertama dirayakan (*)

FOLLOW US