• News

Komitmen Tegas Kapolri Mendapat Dukungan Lemkapi

Akhyar Zein | Selasa, 13/09/2022 13:15 WIB
Komitmen Tegas Kapolri Mendapat Dukungan Lemkapi Kapolres Luwu Timur AKBP Indratmoko melakukan upacara pemberhentian tidak dengan hormat (PTDH) kepada personelnya karena melanggar kode etik profesi Polri, Rabu (02/06/2021).(foto: Dok Humas Polres Luwu Timur/ Kompas.com)

JAKARTA - Komitmen Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo untuk menindak tegas terhadap pembiaran penyakit masyarakat, termasuk judi atau usaha ilegal lainnya oleh anggota korps baju coklat mendapat dukungan dari Lembaga Kajian Strategis Kepolisian (Lemkapi). 

Direktur Eksekutif Lemkapi Dr Edi Hasibuan dalam keterangan tertulis di Jakarta, Selasa, mengatakan komitmen Kapolri merupakan bagian pelayanan cepat kapolri untuk merespon pengaduan pelanggaran anggota Polri yang disampaikan masyarakat.

"Kapolri sendiri berjanji ke depan tidak perlu memberi teguran lagi tapi langsung mencopot, bila laporan itu terbukti," katanya. 

"Komitmen kapolri memberantas judi, baik daring (online) atau luring (offine) tentu diapresiasi sehingga kini seluruh polda bergerak membasmi judi di wilayahnya," tambah Edi.

Edi menegaskan Kapolri ingin memastikan dalam kepemimpinannya harus bersih dari segala bentuk perjudian dan penyakit masyarakat lainnya.

Selain itu, kata dia, kapolri terus mengingatkan kepada jajarannya agar atasan dan bawahan saling mengingatkan.

"Atasan diminta mengingatkan anak buah dan anak buah juga boleh mengingatkan komandan apabila arahan komandan itu salah," kata Edi.

Pada akun Instagramnya, Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo menegaskan kepada jajarannya bahwa dia tidak bakal menegur lagi bila menerima laporan pelanggaran anggota yang mencederai rasa keadilan masyarakat, tetapi langsung diproses dan ditindak tegas dengan pemecatan.

"Kalau ada laporan, saya tidak perlu tegur lagi, langsung saya proses, saya langsung copot. Ini berlaku untuk semuanya, apakah itu polisi laki-laki, apakah itu polwan," kata Sigit dalam video di Instagram resminya.

Dia mengatakan tindakan tegas itu ia lakukan demi melindungi 430 ribu anggota Polri dan 30 ribu PNS yang telah bekerja dengan baik membangun Korps Bhayangkara semakin dipercaya oleh masyarakat.

FOLLOW US