• Bisnis

Sebagian Besar Pemegang Saham Twitter Dukung Penjualan ke Musk

Yati Maulana | Selasa, 13/09/2022 11:01 WIB
Sebagian Besar Pemegang Saham Twitter Dukung Penjualan ke Musk elon Musk dan Twitter. Foto: Reuters

JAKARTA - Mayoritas pemegang saham Twitter Inc (TWTR.N) telah memberikan suara mendukung penjualan $44 miliar perusahaan media sosial itu kepada Elon Musk, orang-orang yang mengetahui penghitungan itu mengatakan pada hari Senin.

Batas waktu untuk pemungutan suara pemegang saham pada kesepakatan itu pada hari Selasa tetapi cukup banyak investor telah memilih pada Senin malam untuk memastikan hasilnya, kata sumber tersebut.

Sumber meminta anonimitas sebelum pengumuman resmi. Perwakilan Twitter dan Musk tidak segera menanggapi permintaan komentar.

Pemegang saham secara luas diharapkan untuk memilih mendukung setelah penurunan pasar saham membuat kesepakatan Musk $ 54,20 per saham untuk Twitter, yang ditandatangani pada bulan April, terlihat mahal di lingkungan saat ini. Saham Twitter sekarang berada di sekitar $41 per saham.

Musk telah memberi tahu Twitter bahwa dia tidak akan melanjutkan akuisisi, dengan alasan dia disesatkan atas akun spam di platform dan tidak diberitahu tentang penyelesaian pembayaran yang dicapai perusahaan dengan salah satu eksekutif puncaknya. Kedua belah pihak dijadwalkan untuk bertarung di pengadilan bulan depan.

Sebelumnya pada hari Senin, Twitter mengatakan pembayaran yang dilakukan kepada pelapor tidak melanggar ketentuan penjualannya ke Musk, setelah orang terkaya di dunia itu melakukan upaya lain untuk membatalkan kesepakatan.

Pengacara Twitter mengatakan alasan Musk ingin mundur dari kesepakatan itu "tidak valid dan salah."

Pekan lalu, pengacara Musk mengatakan kegagalan Twitter untuk meminta persetujuannya sebelum membayar $7,75 juta kepada pelapor Peiter Zatko dan pengacaranya melanggar perjanjian merger, yang membatasi kapan Twitter dapat melakukan pembayaran tersebut.

Zatko, yang dipecat oleh Twitter pada Januari sebagai kepala keamanan perusahaan, menuduh perusahaan media sosial itu bulan lalu dengan salah mengklaim bahwa mereka memiliki rencana keamanan yang solid dan membuat pernyataan menyesatkan tentang pertahanannya terhadap peretas dan akun spam.

Pelapor akan bertemu dengan komite Kehakiman Senat AS pada hari Selasa untuk membahas tuduhan tersebut.

"Dengan kubu Musk sekarang diizinkan untuk memasukkan klaim Zatko dalam kesaksiannya untuk Delaware, sidang besok akan diawasi dengan ketat oleh Street," tulis analis Wedbush dalam sebuah catatan.

Sidang Twitter vs Musk dijadwalkan akan dimulai pada 17 Oktober di Delaware Chancery Court.

Pengacara Musk, yang juga CEO pembuat mobil listrik Tesla Inc (TSLA.O), tidak segera dapat dihubungi untuk dimintai komentar.

FOLLOW US