JAKARTA - Masa penawaran Sukuk Negara Ritel (SR) seri SR017 segera usai.

Sejak ditawarkan pada Jumat 19 Agustus lalu, masa pemesanan Surat Berharga Negara (SBN) Ritel seri keempat di 2022 tersebut dijadwalkan tutup pada Rabu, 14 September atau tinggal 2 hari.

Dikutip dari Bareksa, Pemerintah berencana menerbitkan enam seri Surat Berharga Negara (SBN) Ritel pada tahun ini.

Jadi, setelah SR017, masih ada dua seri SBN Ritel yang akan diterbitkan.

Apa saja SBN Ritel yang akan diterbitkan tersebet dan kapan jadwalnya?

Sebelumnya, SBN Ritel yang diterbitkan pertama kali pada tahun ini oleh pemerintah ialah Obligasi Negara Ritel (ORI) seri ORI021, dengan masa penawarannya pada 24 Januari hingga 17 Februari 2022.

Kemudian Sukuk Negara Ritel (SR) seri SR016 yang ditawarkan pada 25 Februari hingga 17 Maret 2022.

Setelah itu menyusul penerbitan Savings Bond Ritel (SBR) seri SBR011, dengan masa penawaran 25 Mei - 16 Juni 2022. Lalu disusul Sukuk Ritel (SR) seri SR017.

SBN Ritel yang dijadwalkan akan terbitkan setelah SR017 adalah ORI seri ORI022 yang menurut jadwal pada 26 September hingga 20 Oktober 2022.

Selanjutnya, SBN Ritel seri terakhir yang akan ditawarkan pada 2022 adalah Sukuk Tabungan (ST) seri ST009 pada 28 Oktober hingga 16 November 2022.

Tabel Jadwal Penawaran seri SBN Ritel 2022 (Tentatif)

1. Seri SBN Ritel
Obligasi Negara Ritel ORI021

Masa Penawaran (Tentatif)
24 Januari - 17 Februari 2022

2. Seri SBN Ritel
Sukuk Negara Ritel SR016

Masa Penawaran (Tentatif)
25 Februari - 17 Maret 2022

3. Seri SBN Ritel
Savings Bond Ritel SBR011

Masa Penawaran (Tentatif)
25 Mei - 16 Juni 2022

4. Seri SBN Ritel
Sukuk Negara Ritel SR017

Masa Penawaran (Tentatif)
19 Agustus - 14 September 2022

5. Seri SBN Ritel
Obligasi Negara Ritel ORI022

Masa Penawaran (Tentatif)
26 September - 20 Oktober 2022

6. Seri SBN Ritel
Sukuk Tabungan ST009

Masa Penawaran (Tentatif)
28 Oktober - 16 November 2022
(Sumber: DJPPR Kementerian Keuangan)

Target Penerbitan SBN Ritel

Adapun target pembiayaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2022 dari penerbitan SBN Ritel pada tahun ini ditetapkan Rp100 triliun.

Dari jumlah target penerbitan SBN Ritel 2022, sekitar Rp57,38 triliun di antaranya sudah dikantongi pemerintah dari 3 seri penerbitan Obligasi Negara Ritel seri ORI021 (total penjualan Rp25,07 triliun), Sukuk Ritel seri SR016 (total penjualan Rp18,4 triliun), dan Savings Bond Ritel seri SBR011 (total penjualan Rp13,91 triliun).

Kemudian jika penjualan SR017 mencapai Rp25 triliun, maka pemerintah sudah mengantongi Rp82,38 triliun dari penerbitan 4 seri SBN Ritel tahun ini.

Namun angka realisasi penjualan SR017 ini masih menunggu pengumuman resmi dari pemerintah.

Dengan kata lain hanya tersisa Rp17,62 triliun lagi target pembiayaan dari SBN Ritel 2022 yang ditetapkan Rp100 triliun.

Daya Tarik SBN Ritel

Besarnya minat investor terhadap SBN Ritel didasari oleh sejumlah kelebihan yang dimiliki SBN Ritel sebagai sebuah instrumen investasi.

Antara lain, SBN Ritel dilakukan oleh pemerintah yang penerbitan diatur sekaligus dijamin Undang Undang SBN maupun UU APBN tahun di mana penerbitan SBN Ritel dilakukan.

Selain itu antara lain, imbal hasil atau kupon seri-seri SBN Ritel hanya terkena pajak 10%, jauh lebih kecil dari pajak bunga deposito sebesar 20%. (*)