• Bisnis

Ekspor Industri Mamin Capai USD21,3 Miliar

Budi Wiryawan | Jum'at, 09/09/2022 14:40 WIB
Ekspor Industri Mamin Capai USD21,3 Miliar Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita (foto: industry.co.di)

JAKARTA - Industri makanan dan minuman (Mamin) masih menunjukkan ketahanannya di era pandemi Covid-19 dengan tumbuh 3,68 persen pada kuartal II-2022. Raihan ini meningkat signifikan dibandingkan periode yang sama pada tahun 2021 sebesar 2,95 persen.

"Pada periode yang sama, industri mamin memberikan kontribusi sebesar 38,38% terhadap PDB industri nonmigas sehingga menjadi subsektor dengan kontribusi PDB terbesar di Indonesia," ujar Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita di Jakarta, Jumat (9/9/2022).

Selain itu, Agus menerangkan pada Januari-Juni 2022, ekspor industri makanan dan minuman mencapai USD21,3 miliar, meningkat 9% dibandingkan periode yang sama pada tahun 2021 sebesar USD19,5 miliar.

Kinerja gemilang lainnya dari industri mamin, yakni mampu menarik investasi sebesar Rp21,9 triliun hingga kuartal II-2022 dan menyerap tenaga kerja hingga 1,1 juta orang.

“Kami optimistis akan ada kontribusi yang besar bagi pertumbuhan ekonomi dan banyak peluang yang tersedia ketika industri makanan dan minuman terus tumbuh dan menjadi lebih kompetitif,” jelasnya.

Oleh karena itu, Kementerian Perindustrian terus berupaya meningkatkan performa industri mamin melalui perpaduan kebijakan fiskal dan nonfiskal.

Adapun insentif fiskal yangtelah diusulkan, antara lain tax holiday, tax allowance, super tax deduction, dan Bea Masuk Ditanggung Pemerintah (BMDTP).

“Insentif tersebut sebagai salah satu strategi untuk mendorong investasi, penguasaan teknologi, serta penguatan struktur industri yang dapat dimanfaatkan oleh perusahaan industri sepanjang memenuhi kriteria yang telah ditentukan,” katanya.

Sedangkan untuk kebijakan nonfiskal, di antaranya adalah memfasilitasi promosi produk industri mamin melalui pameran di dalam maupun luar negeri.

FOLLOW US