• News

Parlemen Korea Utara Rancang UU Pembangunan Desa demi Tanah Dongeng Sosialis

Yati Maulana | Jum'at, 09/09/2022 03:03 WIB
Parlemen Korea Utara Rancang UU Pembangunan Desa demi Tanah Dongeng Sosialis Sidang hari pertama Sidang ke-7 Majelis Rakyat Tertinggi ke-14 Republik Demokratik Rakyat Korea, 7 September 2022. Foto: KCNA/Reuters

JAKARTA - Parlemen Korea Utara bersidang minggu ini untuk meloloskan undang-undang yang bertujuan mengubah negara itu menjadi "tanah dongeng sosialis yang indah dan beradab," media pemerintah melaporkan pada hari Kamis.

Majelis Rakyat Tertinggi Korea Utara (SPA) bertemu untuk sesi pertamanya pada hari Rabu, dan mengadopsi undang-undang tentang lansekap dan pembangunan pedesaan, kantor berita negara KCNA melaporkan.

Kedua undang-undang tersebut akan membantu memajukan upaya partai yang berkuasa untuk membawa "perubahan radikal dalam komunitas pedesaan dan kebijakannya tentang lansekap untuk mencapai perkembangan pesat komunitas pedesaan sosialis gaya Korea dan merapikan negara menjadi sosialis yang indah dan beradab. negeri dongeng," kata KCNA, mengutip pidato seorang wakil di pertemuan itu.

Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un, yang tidak menghadiri sesi tersebut, telah berjanji untuk meningkatkan mata pencaharian masyarakat dan mendorong pembangunan pedesaan di tengah meningkatnya krisis ekonomi yang disebabkan oleh penguncian COVID-19 yang dipaksakan sendiri, sanksi internasional atas program senjata nuklir negara itu, dan bencana alam.

Banyak janji ekonomi Kim yang belum dipenuhi, kata para analis, dan organisasi bantuan telah memperingatkan kekurangan pangan yang merajalela dan kesulitan lainnya.

Menurut sebuah laporan bulan lalu oleh 38 North, sebuah situs berbasis di AS yang memantau Korea Utara, janji Kim untuk membangun kembali provinsi yang dilanda topan di Utara negara itu dan mengubahnya menjadi "model" komunitas pertambangan telah membuat sedikit kemajuan.

Amerika Serikat menuduh Kim menuangkan sumber daya ke dalam proyek-proyek militer dengan mengorbankan rakyat negara itu. Dikatakan minggu ini Rusia telah mendekati Korea Utara untuk membeli amunisi, yang berpotensi memberikan rejeki nomplok bagi pemerintah yang kekurangan uang di Pyongyang. Rusia mengatakan laporan AS itu "palsu."

FOLLOW US